Seiring waktu, Brio mengalami beberapa pembaruan. Pada versi facelift, transmisi otomatisnya beralih ke jenis CVT. Setelah diproduksi secara lokal, Brio juga masuk dalam program pemerintah untuk kendaraan murah ramah lingkungan (LCGC) dengan nama tambahan “Satya” yang berarti tulus atau setia. Varian ini dilengkapi logo bunga melati sebagai identitas.
Pada 2016, Brio mendapatkan facelift pertama, dan pada 2019 generasi keduanya hadir dengan perubahan signifikan pada desain eksterior, interior, serta peningkatan fitur. Model inilah yang diduga menjadi objek penggelapan dalam kasus ini.
Berdasarkan dokumentasi foto dan video yang beredar, terlihat Honda Brio RS 2019 berwarna oranye di lokasi kejadian.
Harga bekas mobil tersebut di platform jual beli daring diperkirakan berkisar antara Rp140 juta hingga Rp150 juta.
Kasus ini tidak hanya menjadi perhatian publik karena aksi kejahatannya, tetapi juga karena dampaknya terhadap pelaku usaha rental mobil yang kerap menjadi korban penggelapan.
Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi para pelaku usaha dan masyarakat luas.