spill-news

Mahfud MD Soroti hakim yang ikut tetawa bahagia dengan vonis 6,5 tahun kasus korupsi Harvey Moeis

Kamis, 2 Januari 2025 | 12:45 WIB
Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD kritik Harvey Moeis (Instagram/@mohmafudmd)

BOGORINSIDER.com --Eks Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, baru-baru ini menyampaikan kritik terkait vonis yang dijatuhkan kepada Harvey Moeis.

Mahfud MD mempertanyakan hukuman penjara selama 6,5 tahun yang diberikan kepada Harvey Moeis dalam kasus korupsi besar.

Kasus ini melibatkan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah yang dilakukan secara bersama-sama, yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp300 triliun.

Baca Juga: Peran Kombes Donald Simanjuntak dalam kasus pemerasan DWP pada tahun 2024

Meskipun jumlah kerugian yang sangat besar, Harvey Moeis hanya divonis hukuman penjara 6,5 tahun.

Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui kanal YouTube Kompas TV pada Kamis (2/1/2024), Mahfud MD menyoroti perilaku para hakim dalam persidangan Harvey Moeis.

"Jangan menyakiti hati masyarakat dengan korupsi sebesar itu. Namun, hakimnya justru hanya tertawa-tawa saat Harvey Moeis divonis dan bahkan saling berpelukan," ujar Mahfud MD.

Ia menambahkan bahwa perilaku para hakim yang terlihat tertawa dan ikut menyemangati Harvey Moeis yang berpelukan dengan istrinya, Sandra Dewi, dianggap tidak etis.

Baca Juga: Berikut rekam jejak Donald Parlaungan Simanjuntak diberhentikan secara tidak hormat kasus pemerasan DWP

"Hakimnya tidak menunjukkan rasa simpati kepada rakyat. Mereka seolah tidak serius dan malah memberikan kesan mendukung tindakan Harvey Moeis," kata Mahfud MD.

Mahfud juga menilai wajar jika publik merasa curiga terhadap kasus ini. Ia membandingkan hukuman Harvey Moeis dengan kasus korupsi Budi Said, yang divonis 15 tahun penjara meskipun kerugian negara yang ditimbulkan hanya sebesar Rp1,1 triliun.

"Publik boleh curiga bahwa ada permainan atau rekayasa di balik kasus ini. Sebagai perbandingan, Budi Said mendapat hukuman jauh lebih berat untuk kerugian yang lebih kecil," tegas Mahfud MD.

Baca Juga: Penjelasan Polri tegas sanksi Eks Dirnarkoba Kombes Donald Simanjuntak terkait pasus Pemerasan di DWP

Kritik dari Mahfud MD ini menyoroti perlunya keadilan yang lebih tegas dalam penegakan hukum, terutama dalam kasus-kasus korupsi besar yang berdampak signifikan terhadap masyarakat luas.

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB