Direktur Narkoba Polda Metro Jaya dipecat tidak hormat usai sidang kode etik kasus pemerasan DWP

photo author
- Rabu, 1 Januari 2025 | 14:55 WIB
Donald Parlaungan Simanjuntak. Direktur Narkoba Divonis PTDH dari Polda Metro Jaya, dampak skanal Djakarta Warehouse Project peras warga Malaysia miliaran rupiah (DIO-TV.COM)
Donald Parlaungan Simanjuntak. Direktur Narkoba Divonis PTDH dari Polda Metro Jaya, dampak skanal Djakarta Warehouse Project peras warga Malaysia miliaran rupiah (DIO-TV.COM)

BOGORINSIDER.com --Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak, resmi diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) setelah menjalani sidang kode etik yang digelar oleh Divisi Propam Polri.

Sidang ini terkait dugaan pemerasan terhadap seorang warga negara Malaysia dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo, Kemayoran.

Komisioner Kompolnas, M Choirul Anam, mengungkapkan bahwa keputusan PTDH tidak hanya dijatuhkan kepada Kombes Donald, tetapi juga terhadap kepala unit (Kanit) yang terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga: Momen hakim senyum sumringah usai vonis 6,5 tahun untuk Harvey Moeis suami Sandra Dewi

"Putusan sidang ini untuk tiga orang, dengan dua di antaranya diberhentikan tidak dengan hormat," kata Choirul pada Rabu (1/1/2025).

Sementara itu, status seorang anggota polisi berpangkat Kepala Subdirektorat (Kasubdit) masih menunggu hasil sidang lanjutan yang dijadwalkan pada Kamis (2/1).

Choirul juga menyebut bahwa dua dari yang dikenai PTDH telah mengajukan banding.

Baca Juga: Bak langit dan bumi perbedaan silsilah keluarga Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Kasus dugaan pemerasan ini melibatkan 18 anggota polisi dari berbagai tingkatan, termasuk personel polsek, polres, hingga Polda.

Seluruhnya kini berada dalam penempatan khusus di Divisi Propam Mabes Polri.

"Total ada 18 orang yang telah diamankan. Mereka berasal dari berbagai satuan, mulai dari polsek hingga Polda, dan semuanya ditempatkan di Divpropam Mabes," ujar Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, pada Selasa (24/12).

Baca Juga: Seolah haji mumpung alasan komika Fico Fachriza meminta bayaran untuk satu kali wawancara ke wartawan

Meski demikian, motif pemerasan ini belum dijelaskan secara rinci. Abdul Karim menegaskan bahwa penyelidikan masih berfokus pada pemeriksaan etik terhadap para anggota yang terlibat.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X