BOGORINSIDER.com --Insiden mengejutkan terjadi di Semarang, Jawa Tengah, ketika salah satu CCTV milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang biasanya digunakan untuk memantau lalu lintas dan lingkungan justru menampilkan suasana dalam kamar rumah warga. Kejadian ini menjadi viral setelah rekaman CCTV tersebut tersebar luas di media sosial.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang orang tua dan anak sedang bersantai di kamar mereka sambil menonton televisi.
Insiden ini pertama kali diungkap oleh seorang pengguna Facebook bernama Joko Eryanto, yang membagikan video tersebut dan memicu berbagai spekulasi serta reaksi dari netizen.
Baca Juga: Lucu! hakim sebut vonis 12 tahun penjara untuk Harvey Moeis terlalu berat
Beberapa warganet menduga bahwa perangkat CCTV tersebut telah dicuri dan dipasang ulang di kamar tanpa menyadari bahwa perangkat itu masih terhubung dengan sistem jaringan Pemkot.
Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa CCTV tersebut awalnya diberikan pemerintah untuk dipasang di depan rumah, namun pemilik rumah memilih untuk menempatkannya di dalam kamar.
Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Pemkot Semarang terkait bagaimana perangkat itu bisa menampilkan tayangan pribadi di lokasi yang tidak semestinya.
Namun, penjelasan lebih lanjut datang dari akun Facebook bernama Diah Farika, yang mengungkap duduk perkara insiden ini.
Baca Juga: Lucu! hakim sebut vonis 12 tahun penjara untuk Harvey Moeis terlalu berat
Menurutnya, CCTV tersebut sebelumnya mengalami kerusakan dan diperbaiki oleh seorang teknisi sebelum akhirnya video viral tersebut tersebar.
CCTV ini diketahui merupakan bantuan dari Pemkot Semarang untuk RT 9 RW 3 Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara.
Perangkat awalnya dipasang di pertigaan jalan kampung untuk memantau aktivitas sekitar. Ketika CCTV tersebut mengalami kerusakan akibat kabel yang putus, warga setempat memutuskan untuk memperbaikinya secara mandiri.
Karena jarak lokasi kamera CCTV yang rusak ke perangkat perekam video (NVR) cukup jauh dan teknisi tidak membawa kabel dengan panjang yang sesuai, maka pemasangan ulang direncanakan dilakukan pada awal Januari 2025.
Baca Juga: Sidang korupsi timah Harvey Moeis dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara ini sosok hakimnya