BOGORINSIDER.com --Keluarga Lady Aurelia Pramesti tengah menjadi sorotan publik akibat keterlibatan mereka dalam kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas.
Di tengah perhatian tersebut, harta kekayaan orang tua Lady, khususnya sang ayah, Dedy Mandarsyah, juga ikut menarik perhatian.
Profil Dedy Mandarsyah
Dedy Mandarsyah adalah Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir dilaporkan pada 14 Maret 2024 untuk periode 31 Desember 2023, Dedy memiliki total kekayaan bersih sebesar Rp9,43 miliar. Kekayaan ini mengalami peningkatan signifikan dari laporan sebelumnya.
Dalam laporan periode 31 Desember 2020 yang dilaporkan pada 22 Maret 2021, kekayaan Dedy tercatat sebesar Rp6,98 miliar.
Angka ini naik menjadi Rp8,17 miliar pada laporan periode 31 Desember 2021 yang disampaikan 1 Maret 2022.
Dedy mulai rutin melaporkan kekayaannya setiap tahun sejak 2018, meski laporan pertama kepada KPK dilakukan pada 2016.
Rincian Harta Kekayaan Dedy Mandarsyah
Berdasarkan data LHKPN yang dapat diakses melalui situs KPK, berikut rincian kekayaan Dedy Mandarsyah:
- Alat transportasi dan mesin: Honda CRV senilai Rp450 juta
- Harta bergerak lainnya: Rp830 juta
- Surat berharga: Rp670 juta
- Kas dan setara kas: Rp6,72 miliar
- Tanah dan bangunan: Properti di Jakarta Selatan senilai Rp750 juta
Penghasilan dan Tunjangan Jabatan
Sebagai pejabat eselon II, gaji pokok Dedy Mandarsyah berkisar antara Rp3.307.400 hingga Rp5.431.900, sesuai Pasal 131 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN. Di luar gaji pokok, Dedy juga menerima sejumlah tunjangan, antara lain:
Baca Juga: Ibu dari Lady Aurelia Pramesti meminta maaf terkait kasus penganiayaan dokter koas di Palembang
- Tunjangan jabatan: Rp3.250.000
- Tunjangan kinerja: Rp13.670.000 hingga Rp21.330.000
- Tunjangan keluarga: Sesuai ketentuan pemerintah
- Uang makan: Rp41.000 per hari
- Uang lembur: Rp25.000 hingga Rp41.000 per hari
Profil Sri Meilina, Ibu Lady Aurelia
Istri Dedy, Sri Meilina, dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang fashion. Ia merupakan pendiri Lady's Tenun Klasik, sebuah brand tenun tradisional yang berbasis di Palembang dan telah berdiri sejak 2004.
Selain itu, Sri juga menjabat sebagai Direktur PT Assaari Romuzun, perusahaan yang bergerak di bidang bahan bakar minyak. Ia adalah lulusan S1 Hukum, namun jumlah kekayaan pribadinya belum diketahui secara pasti.
Tags
Artikel Terkait
-
Toko roti Lindayes minta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya ke karyawan
-
Anak pemilik roti pernah lakukan penganiayaan ke ibunya sampai patah tulang
-
Benarkah anak pemilik toko roti alami gangguan mental karena kasus penganiayaan ke karyawan
-
Toko roti Lindayes di Cakung alami sepi pengunjung dampak dari anaknya lakukan penganiayaan ke karyawan
-
Mantan pegawai toko roti ungkap insiden kekerasan oleh sosok GSH