"Lady dan ibunya masing-masing menjawab 35 pertanyaan dari penyidik," ungkap Titis Rachmawati, kuasa hukum kedua terperiksa, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Titis juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya menjalin mediasi dengan korban. Namun, hingga kini, pertemuan tersebut belum terealisasi.
"Lady sudah mengirim pesan permintaan maaf kepada Lutfi, tetapi hingga saat ini belum ada respons," jelas Titis.
Baca Juga: Mantan pegawai toko roti ungkap insiden kekerasan oleh sosok GSH
Terkait lokasi pemeriksaan yang dilakukan di Polsek IT II Palembang, Titis menerangkan bahwa hal tersebut merupakan permintaan dari penyidik Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel.
Selain itu, alasan kesehatan juga menjadi pertimbangan, mengingat kondisi Lady dan ibunya yang sedang menurun.
"Klien kami dalam kondisi drop, sehingga pemeriksaan dialihkan ke Polsek IT II," tambah Titis.
Hingga berita ini diturunkan, proses hukum kasus ini masih terus berlanjut, sementara upaya mediasi masih menemui jalan buntu.
Artikel Terkait
Alasan GSH kabur ke Sukabumi usai dengan tega lempar karyawan dengan kursi
Bukan hanya aniaya karyawan, George Sugama Halim ternyata sering lakukan kekerasan ke ibu kandungnya sendiri
Toko roti Lindayes minta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya ke karyawan
Anak pemilik roti pernah lakukan penganiayaan ke ibunya sampai patah tulang
Benarkah anak pemilik toko roti alami gangguan mental karena kasus penganiayaan ke karyawan