BOGORINSIDER.com --Terjebak kemacetan parah tidak hanya melanda Puncak, Bogor, tetapi juga mempengaruhi jalur Puncak di Cianjur, Jawa Barat.
Salah satu korban kemacetan adalah Ade (40), seorang warga dari Cibinong, Bogor, yang terjebak di jalur Puncak selama belasan jam.
Ade melakukan perjalanan ke Cianjur pada Sabtu (14/9) pagi bersama keluarganya dengan tiga mobil untuk menghadiri acara lamaran.
Baca Juga: Terjebak kemacetan hampir 24 jam, ini fakta yang terjadi di Puncak Bogor
Setelah acara, mereka memutuskan pulang pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB melalui jalur Puncak.
Namun, perjalanan pulangnya terhambat oleh kemacetan yang membuatnya terjebak hingga 14 jam.
Ade mengungkapkan kekhawatirannya tentang persediaan bahan bakar dan perbekalan yang menipis selama terjebak.
"Saya biasa lewat Puncak dan mengalami kemacetan, tapi biasanya hanya beberapa jam. Kali ini, saya terjebak sekitar 14 jam, dari sore kemarin hingga pagi ini, dan baru sampai perbatasan Cianjur-Bogor. Perjalanan ke rumah masih jauh dan tidak tahu berapa lama lagi akan terjebak di Puncak," kata Ade seperti dilansir detikJabar, Senin (16/9).
Sementara itu, Leo (42), yang juga terjebak kemacetan saat liburan ke Puncak bersama empat anggota keluarganya, mengalami masalah serupa.
Dia terjebak di Simpang Gadog karena penerapan sistem one way dari Puncak menuju Jakarta.
"Sejak jam 07.00 WIB pagi tadi saya terjebak di sini. Padahal saudara saya sudah berada di Puncak, dan dia baru sampai di sana," ujar Leo.
Baca Juga: Macet 24 jam di jalur Puncak jadi pembangunan jalur alternatif jadi solusi darurat
Untuk mengatasi kemacetan, Leo memutuskan untuk menggunakan jasa ojek bagi kedua anaknya agar bisa melewati kemacetan, sementara dirinya dan istrinya tetap berada di Simpang Gadog menunggu sistem one way selesai.