BOGORINSIDER.com --Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan setelah terjadi kemacetan parah selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, yang bertepatan dengan akhir pekan, 14-16 September 2024.
Ratusan ribu kendaraan terjebak macet di jalur Puncak, dengan beberapa pengendara dilaporkan harus menghadapi kemacetan hingga 24 jam.
Kawasan kemacetan Puncak yang terkenal dengan udara sejuk menjadi destinasi favorit warga Ibu Kota untuk berlibur.
Ribuan wisatawan berbondong-bondong mendatangi area wisata dan penginapan, menyebabkan penumpukan kendaraan yang tidak terkendali baik saat kedatangan maupun kepulangan.
Baca Juga: 114 ribu lonjakan kendaraan picu kemacetan di Puncak Bogor dominasi kendaraan bermotor
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, dalam keterangannya menyebutkan bahwa sekitar 114 ribu kendaraan melintasi jalur Puncak sejak pukul 00.00 WIB hingga 23.00 WIB, pada Minggu, 15 September 2024.
Lonjakan ini jauh melebihi kapasitas jalan yang seharusnya hanya mampu menampung sekitar 1.500 hingga 2.000 kendaraan dalam kondisi normal.
Terutama, lonjakan signifikan terlihat pada pengguna sepeda motor yang mendominasi jalur tersebut.
"Lonjakannya sangat besar, terutama kendaraan roda dua. Perbandingannya 60 persen motor dan 40 persen mobil. Jadi, sepeda motor mendominasi di sepanjang Jalan Raya Puncak," ungkap AKP Rizky pada Selasa (17/9/2024). Hal ini menjadi salah satu faktor utama kemacetan horor yang viral di media sosial, di mana sepeda motor tetap melaju meski ada pembatasan jalur buka-tutup.
Baca Juga: Horor penyebab kemacetan di Puncak Bogor, pengendara motor melonjak tinggi
AKP Rizky menjelaskan bahwa lonjakan jumlah kendaraan mencapai lebih dari 50 kali lipat dibandingkan kapasitas normal jalan, menyebabkan lalu lintas terhenti.
Ditambah lagi, perilaku pengendara sepeda motor yang melambung saat diberlakukan sistem one way (satu arah) semakin memperburuk situasi.
Pada Senin, 16 September 2024, arus balik mulai berjalan lebih lancar. Petugas memberlakukan sistem one way dari Puncak menuju Jakarta sejak pukul 06.30 WIB dan kembali membuka dua arah pada sore hari untuk mengurai kendaraan yang menuju Ibu Kota.
Baca Juga: Macet Parah Long Weekend di Kota Bogor, Relawan Dokter Rayendra-Eka Maulana Ikut Atur Lalulintas
Artikel Terkait
Dua tersangka pembunuhan penjual gorengan Nia Kurnia Sari ditangkap, polisi masih buru satu pelaku
Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari. modus pelaku terbongkar beli gorengan hingga buntuti korban
Polisi temukan tas pelaku tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari penjual gorengan di Padang
PJ Bupati Bogor berikan belasungkawa atas meninggalnya korban kemacetan di Puncak