114 ribu lonjakan kendaraan picu kemacetan di Puncak Bogor dominasi kendaraan bermotor

photo author
- Selasa, 17 September 2024 | 13:40 WIB
Bak lautan motor arus lalu lintas terhenti saat macet di Kawasan Puncak Bogor (Instagram @puncakbogor)
Bak lautan motor arus lalu lintas terhenti saat macet di Kawasan Puncak Bogor (Instagram @puncakbogor)

BOGORINSIDER.com --Kemacetan parah terjadi di Jalur Puncak, Bogor, selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (15/9/2024).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menjelaskan bahwa kemacetan tersebut membuat kendaraan terjebak hingga 9 jam tanpa bergerak.

AKP Rizky mengungkapkan bahwa kemacetan disebabkan oleh lonjakan kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.

Tercatat setidaknya 114.000 unit kendaraan melintas di kawasan Puncak dari pukul 00.00 WIB hingga 23.00 WIB pada hari Minggu (15/9).

Baca Juga: Horor penyebab kemacetan di Puncak Bogor, pengendara motor melonjak tinggi

Lonjakan ini sudah diprediksi sebelumnya, namun peningkatan yang terjadi selama libur panjang sangat signifikan, terutama pada kendaraan roda dua.

Banyak pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi aturan lalu lintas dengan mengambil jalur kendaraan lain, sehingga mengganggu pengaturan lalu lintas.

"Lonjakannya sangat luar biasa, terutama untuk kendaraan roda dua," kata AKP Rizky dalam keterangan tertulis pada Senin (16/9), seperti dikutip dari Kompas.com. "Perbandingannya 60-40 dengan kendaraan roda empat, dan motor mendominasi sepanjang Jalur Raya Puncak," tambahnya.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian, juga menyebut bahwa rata-rata kendaraan yang melintas di Jalur Puncak mencapai 2.800 unit per jam pada pukul 06.00-07.00 WIB, jauh melebihi ambang batas normal yang seharusnya hanya sekitar 1.500-2.000 kendaraan per jam.

Baca Juga: Macet Parah Long Weekend di Kota Bogor, Relawan Dokter Rayendra-Eka Maulana Ikut Atur Lalulintas

Untuk mengatasi kemacetan, pihak kepolisian telah menerapkan rekayasa lalu lintas seperti sistem ganjil-genap dan one way secara situasional. Namun, tingginya mobilitas masyarakat yang berlibur di Puncak membuat rekayasa ini kurang efektif.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa kemacetan di Puncak terjadi murni karena kapasitas jalan dan akses wisata yang tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang begitu besar.

"Kemacetan di Bogor murni disebabkan oleh over kapasitas. Pengaturan lalu lintas belum berjalan efektif karena pergerakan kendaraan sudah terkunci," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, di Bandung, Senin, melansir Antara.

Baca Juga: PJ Bupati Bogor berikan belasungkawa atas meninggalnya korban kemacetan di Puncak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X