BOGORINSIDER.com --Nia Kurnia Sari, gadis berusia 18 tahun yang ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Sabtu, 7 September 2024, ternyata memiliki kebiasaan yang penuh dedikasi.
Sebelum ditemukan tewas, Nia, seorang siswi SMA, terlihat menjajakan gorengan pada Jumat, 6 September 2024, meskipun cuaca saat itu hujan deras.
Nia, yang tinggal di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, tetap keluar untuk menjual gorengan meski kondisi tidak mendukung.
Baca Juga: 5 fakta remaja penjual gorengan ditemukan tewas terrkubur di Padang Pariaman
Namun, hingga malam hari, Nia belum juga pulang, menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat Nagari Guguak.
Warga mulai mencari Nia pada pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB, namun hasilnya nihil. Keesokan harinya, Sabtu, pencarian dilanjutkan dan warga menemukan barang-barang dagangan Nia, termasuk gorengan, kantong plastik, botol saus, dan uang, berserakan tidak jauh dari rumahnya.
Penemuan barang-barang ini meningkatkan kecurigaan bahwa Nia mungkin menjadi korban tindak kejahatan.
Warga juga menemukan pakaian Nia di area sekitar penemuan dagangan, serta gundukan tanah merah dan ikat rambutnya.
Setelah pencarian lebih lanjut, tubuh Nia ditemukan terkubur dalam tanah dalam keadaan tanpa busana.
Jenazah Nia segera dievakuasi dan dibawa untuk diautopsi. Pada Senin, 9 September 2024, jenazahnya dimakamkan di kuburan kaum dekat kediamannya.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Tim Reserse Kriminal masih menyelidiki kasus ini. Tim sudah turun ke lapangan untuk menyelidiki lebih lanjut," jelas Faisol.
Tags
Artikel Terkait
-
Sosok Fanny Soegi mantan vokalis Soegi Bornean perjalanan hidup, keturunan, dan perjuangan sebagai anak angkat
-
Fanny Soegi sindir Soegi Bornean, minta nama belakangnya tak lagi digunakan
-
Takut semakin dibongkar, Soegi Bornean berupaya perbaiki komunikasi dengan Fanny Soegi
-
Sosok pecipta lagu Asmalibrasi yang meras sedikit mendapatkan royalti dari Soegi Bornean
-
Emosi Fanny Soegi sebut masalah royalti lagu Asmalibrasi tidak adil sampai peciptanya minjam uang