Fanny Soegi sindir Soegi Bornean, minta nama belakangnya tak lagi digunakan

photo author
- Selasa, 10 September 2024 | 12:52 WIB
Mantan vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi menyuarakan ketidakadilan terhadap royalti lagu Asmalibrasi. (Foto tangkapan layar instagram Fanny Soegi).
Mantan vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi menyuarakan ketidakadilan terhadap royalti lagu Asmalibrasi. (Foto tangkapan layar instagram Fanny Soegi).

BOGORINSIDER.com --Penyanyi Fanny Soegi kembali angkat bicara terkait mantan bandnya, Soegi Bornean, yang hingga kini masih menggunakan nama belakangnya meskipun dia sudah keluar sejak Maret 2024.

Fanny secara tegas meminta band indie asal Semarang itu untuk berhenti menggunakan nama "Soegi."

"Kalau masih punya malu, jangan pakai nama belakang saya," tulis Fanny dalam Instagram Story-nya pada Senin, 9 September 2024, sambil menyebut akun resmi Soegi Bornean.

Soegi Bornean merupakan band indie pop dan folk yang terbentuk pada April 2019. Nama band ini sendiri diambil dari nama belakang Fanny Soegiarto, sebagai pengingat identitasnya yang berakar dari Jawa dan Kalimantan.

Baca Juga: Sosok Fanny Soegi mantan vokalis Soegi Bornean perjalanan hidup, keturunan, dan perjuangan sebagai anak angkat

Band ini awalnya beranggotakan Fanny Soegiarto (vokalis), Aditya Ilyas (gitaris), dan Damar Komar (gitaris). Namun, pada 2021, Damar Komar hengkang dan digantikan oleh Bagas Prasetyo. Bagas kemudian keluar dari band pada 2024 bersama Fanny.

Persoalan Royalti dan Nama

Ketika Fanny memutuskan untuk meninggalkan Soegi Bornean, ia menghadapi masalah dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Ia diharuskan membayar royalti jika ingin terus menggunakan nama "Fanny Soegi" dalam karier solonya.

"Aku masih inget banget ketika aku mau keluar dari band itu dan dihadapkan dengan orang-orang HAKI. Aku diharuskan membayar namaku sendiri yakni 'Soegi' kalau aku keluar dengan entitas yang baru," ungkap Fanny melalui cuitan di Twitter/X pada 8 September 2024.

Tidak hanya masalah nama, Fanny juga mengungkapkan ketidakpuasannya terkait distribusi royalti lagu Asmalibrasi.

Fanny menyebut pencipta lagu tersebut tidak mendapatkan royalti yang layak, meskipun lagu tersebut menghasilkan pendapatan besar, bahkan mencapai setengah miliar rupiah. Fanny menyoroti ketidaktransparanan manajemen dan menyatakan bahwa pihak-pihak yang tidak berhak justru mendapatkan keuntungan terbesar.

Baca Juga: Selain masalah royalti Soegi Borneo, Fanny Soegi bongkar borok dipaksa ikut manggung saat ibundanya meninggal dunia

"Penciptanya sampai minjem uang buat bayar sekolah anaknya, padahal nominal royaltinya enggak main-main, setengah miliar lebih," tulis Fanny di X.

Tanggapan Soegi Bornean

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X