BOGORINSIDER.com --PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di seluruh Indonesia akan dilakukan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk menyediakan Pertalite sesuai dengan kuota dan titik layanan yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Heppy menambahkan bahwa sebagai BBM subsidi, Pertalite memerlukan pengaturan khusus untuk memastikan distribusinya tepat sasaran.
Baca Juga: Alasan Pertamina per 1 september hentikan penjualan Pertalite
Ini termasuk menentukan titik SPBU yang menjual Pertalite dengan mempertimbangkan lokasi, seperti tidak berada di area pemukiman menengah ke atas atau daerah industri, serta memperhatikan jalur transportasi umum.
Untuk meningkatkan akurasi penyaluran, Pertamina Patra Niaga juga menerapkan sistem pendaftaran QR Code bagi pengguna BBM subsidi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM subsidi dan membantu pemerintah dalam mengidentifikasi pengguna yang berhak melalui sistem QR Code," ujar Heppy.
Baca Juga: Penjualan pertalite mulai 1 september 2024 tidak akan dijualkan di SPBU Pertamina
Pendataan ini bertujuan agar pengisian Pertalite dapat dilakukan dengan lebih terkontrol. Pertamina Patra Niaga akan melayani pengisian Pertalite melalui QR Code untuk kendaraan yang sudah mendaftar, sementara kendaraan yang belum mendaftar akan dicatat nomor polisinya.
Pendaftaran subsidi tepat Pertalite saat ini sedang diintensifkan di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI), serta beberapa wilayah non-JAMALI seperti Kepulauan Riau (Kepri), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur