BOGORINSIDER.com --Keluarga Presiden Joko "Jokowi" Widodo, khususnya putra bungsunya Kaesang Pangarep dan menantunya Erina Gudono, telah menjadi pusat perhatian di media sosial selama minggu terakhir.
Postingan Erina, yang sedang berada di Amerika Serikat bersama Kaesang, dinilai memamerkan “gaya hidup mewah” oleh Drone Emprit pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Menurut analisis Drone Emprit, unggahan Erina dianggap "tidak peka" karena muncul pada saat adanya protes terhadap tindakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berupaya membatalkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), termasuk terkait batas usia calon kepala daerah.
BBC News Indonesia telah mencoba menghubungi Erina Gudono melalui juru bicaranya di WhatsApp dan Instagram.
Pada Rabu, 28 Agustus, juru bicara Erina, Mega, mengonfirmasi bahwa saat ini Erina "belum bersedia untuk wawancara."
Baca Juga: Boyamin Saiman laporkan Kaesang Pangarep ke KPK, dugaan gratifikasi jet pribadi
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan yang baru dilantik, Hasan Nasbi, juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan komentar mengenai sorotan tentang gaya hidup keluarga Jokowi.
Ketika ditanya tentang kritik terhadap gaya hidup Kaesang, yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan bahwa kritik adalah bagian dari dinamika demokrasi. "Itu adalah kebebasan warga negara.
Saran dan kritik, bahkan jika tajam, adalah bagian dari demokrasi," kata Raja Juli pada Minggu, 25 Agustus.
Nama "Erina Gudono" terus menjadi kata kunci yang paling dicari di media sosial Indonesia dalam minggu terakhir. Media sosial juga memperhatikan foto dan video yang dibagikan oleh keluarga Presiden Jokowi, dengan fokus khusus pada Erina.
Baca Juga: Media asing soroti kontroversi Kaesang Pangarep diskualifikasi dari Pilkada dan perjalanan mewah
Drone Emprit mencatat bahwa gaya hidup mewah Kaesang dan Erina dibandingkan dengan kemiskinan di Indonesia dan dengan branding kehidupan sederhana yang selama ini dipromosikan oleh keluarga Jokowi.
Temuan dari warganet, menggunakan Open Source Intelligence (OSINT), mencakup dugaan penggunaan pesawat sewaan oleh Kaesang dan Erina serta kemungkinan perlakuan khusus dari Bea Cukai setelah mereka mendarat.
Paul Myers, jurnalis senior BBC News, menjelaskan bahwa OSINT adalah informasi yang tersedia secara bebas dan memerlukan proses verifikasi untuk memastikan integritasnya.