BOGORISIDER.com --Setelah menjalani pemeriksaan terkait dugaan penggelapan dana pada bulan Mei 2024, Eks Manajer Fuji, Barata, menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur kekeluargaan. Namun, Fujianti Utami Putri menolak tawaran tersebut dengan tegas.
Fujianti Utami Putri mengungkapkan bahwa dirinya telah merasa sangat terluka dan kecewa sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan kasus ini hingga eks manajernya ditetapkan sebagai tersangka.
Keputusan ini didasari oleh rasa keadilan serta keinginan untuk menegakkan hukum dalam kasus penggelapan dana yang melibatkan dirinya.
Meskipun tawaran penyelesaian melalui jalur kekeluargaan seringkali dianggap sebagai cara untuk mengakhiri konflik secara damai, namun dalam kasus ini, Fujianti Utami Putri memilih untuk memperjuangkan haknya melalui proses hukum yang berlaku.
Keputusan ini menunjukkan bahwa Fuji tidak akan mengalah dalam upaya untuk mendapatkan keadilan dalam kasus ini.
Sebagai seorang publik figur, tindakan Fujianti Utami Putri untuk tidak menghentikan proses hukum menunjukkan bahwa ia tidak akan mentolerir tindakan yang melanggar hukum, terlepas dari hubungan pribadi yang pernah terjalin.
Keputusan ini juga memberikan pesan bahwa setiap pelanggaran hukum harus diproses secara adil dan transparan tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Senyum sumringah tanpa dosa, ini sosok mantan manajer Fuji lakukan penggelapan dana 1,3 miliar
Dengan tekadnya, Fujianti Utami Putri menunjukkan bahwa ia siap untuk menghadapi proses hukum demi kebenaran dan keadilan.
"Kemarin sempet mau mencoba mediasi, Kak Uti ingin kasusnya lanjut. Makanya hari ini kami melengkapi berkas dan menambah keterangan" kata Kuasa Hukum Fuji, Sandy Arifin, Kamis, 13 Juni 2024.
"Aku sudah nunggu lama itikad baiknya. Sampai aku yang coba hubungi, tapi enggak dibalas. Kalau ketemu di suatu tempat, suka pura-pura enggak kenal," ucap Fuji.
Ditambah lagi, Fuji sempat beberapa kali mendapati sang eks manajer masih bisa berpesta ria di tengah masalah yang dihadapi keduanya.
Baca Juga: Lega! Batara eks manager Fujianti Utami akhirnya diamankan resmi jadi tersangka penggelapan uang 1,3 miliar
"Dia juga masih bisa asik party-party. Jadi aku ngerasa, kok orang ini kayaknya enak banget?," lanjut Fuji.
Diketahui sebelumnya, Fuji tengah tersandung kasus dugaan penggelapan oleh eks manajer yang membuatnya rugi pada tahun 2023. Total kerugian yang menimpanya adalah kurang lebih sekitar Rp 1 miliar. Ia mengaku mengetahui perbuatan itu sejak tahun 2022.
Kekecewaan tersebut tentu sangat membekas bagi Fuji lantaran ia mengaku sangat dekat dengan sang mantan manajer. Durasi bekerja sama mereka juga terbilang sudah cukup lama.