BOGORINSIDER.com --Dalam kasus pembunuhan Vina dan rekannya atau pacarnya di Cirebon, Jawa Barat terus menjadi sorotan warga. Jumpa pers yang melibatkan Pegi Setiawan dan petugas polisi yang mengawalnya membuat publik semakin penasaran.
Gestur tangan dan ekspresi wajah Pegi Setiawan menjadi perbincangan, terutama bagi pakar gestur dan mikroekspresi Monika Kumalasari.
Monika menjelaskan bahwa ekspresi wajah dan gerak tubuh manusia dapat mengungkapkan kejujuran atau kebohongan seperti Pegi Setiawan.
Hal ini tidak hanya bisa dilihat oleh kalangan tertentu, tetapi juga oleh orang biasa dalam kasus pembunuhan Vina.
Kondisi fisiologis setiap orang berbeda, sehingga ekspresi ini tidak bisa dijadikan standar untuk semua orang. Tidak ada tanda pasti yang menunjukkan seseorang berbohong dalam kasus pembunuhan Vina.
Saat jumpa pers, Monika melihat banyak ekspresi kesedihan dan rasa bersalah dari Pegi Setiawan.
Gestur tubuh petugas polisi yang mengawalnya juga mencerminkan empati dan dukungan terhadap Pegi Setiawan.
Baca Juga: Ibunda Pegi Setiawan ngemis harapkan Presiden Jokowi untuk membebaskan anaknya
Saat tudingan diberikan, Pegi Setiawan menunjukkan ekspresi kesedihan yang kongruen dengan tuduhan yang disangkakan padanya.
Sementara itu, ekspresi sakat Tatal, tersangka lain dalam kasus ini, juga menunjukkan keberanian dan spontanitas dalam berbicara.
Meskipun masih muda dan berada di bawah tekanan, ekspresinya menunjukkan kejelasan dalam penyampaian informasi dalam kasus pembunuhan Vina.
Publik dan netizen terus bertanya-tanya tentang kebenaran dalam kasus pembunuhan Vina ini. Keputusan akhir tetap menjadi wewenang pihak kepolisian dan persidangan.
Baca Juga: Tiga sahabat Pegi Setiawan berikan keterangan kasus pembunuhan Vina Cirebon