BOGORINSIDER.com --“Kita belajar menghitung, tapi juga harus belajar menunggu.”
Kalimat itu sederhana, tapi jika diperhatikan, seolah menyimpan filosofi panjang tentang hidup, kesabaran, dan kedalaman berpikir.
Ucapan itu datang dari Purbaya Yudhi Sadewa, seorang ekonom yang kini jadi salah satu figur penting di pemerintahan Indonesia.
Namun, di balik sosoknya yang tenang dan penuh perhitungan, ada kisah yang jarang tersentuh media tentang orang tua yang menanamkan nilai tanpa mencari sorotan.
Purbaya lahir di Bogor, 7 Juli 1964, di masa ketika Indonesia sedang berubah cepat secara ekonomi dan politik.
Tapi di rumah kecil yang penuh disiplin dan kasih sayang itu, ia tumbuh dengan ajaran sederhana: belajar, berpikir, dan tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
Sang ibu, Prof. Dr. Drh Nawangsari Sugiri, dikenal sabar, teliti, dan teguh.
Dialah yang menanamkan kebiasaan belajar dan rasa ingin tahu yang besar sejak kecil.
Setiap pertanyaan kecil dari Purbaya kecil “kenapa ini, kenapa itu?” tak pernah dimatikan, tapi dijawab dengan kesabaran.
Baca Juga: Tak Kalah Cantik dari Amanda Manopo, Ini Sosok Ibu Mertua yang Jadi Sorotan
Dari sanalah lahir rasa cinta terhadap ilmu dan analisis data yang membentuk kariernya sebagai ekonom.
Sementara sang ayah, sosok yang jarang disebut, dikenal sebagai figur tegas dan bertanggung jawab.
Nilai kedisiplinan dan integritas yang ia tanamkan menjadi pondasi kuat saat Purbaya dewasa memasuki dunia birokrasi dan kebijakan publik.
Uniknya, Purbaya tidak pernah menggunakan latar keluarga untuk membangun citra.
Artikel Terkait
Ngopi Cantik Bareng Si Kecil, Deretan Cafe Instagramable & Family Friendly di Bogor
Rekomendasi Kuliner Dekat Taman Safari Bogor, Lezat & Cocok untuk Keluarga Anda
Deretan Resto Rasa Rumah di Bogor, Tempat Nyaman untuk Quality Time Keluarga
Dikira Tidak Mampu, Inilah Prilly Latuconsina Hingga Artis Lain Punya Kapal Pesiar
Kini Jualan Keripik Emping, Kabar Terbaru Kurnia Meiga Kiper Timnas Kini Idap Penyakit