BOGORINSIDER.com --Saat kamu berjalan di sudut kota Bogor yang beraroma hujan, mendadak tercium aroma harum kuah oncom dan tauco, disertai suara letupan kecil dari panci kayu bakar itu bisa jadi pertanda kamu berada dekat warung Toge Goreng Hj. Omah.
Sebuah warung sederhana yang nama dan rasanya telah menjadi bagian dari kisah kuliner kota hujan ini sejak era 1970-an.
Sejarah & Asal-usul
Toge goreng adalah kuliner khas Bogor yang unik: meskipun namanya “goreng”, prosesnya lebih tepat disebut merebus. Konon, penamaan “goreng” muncul karena tauge direbus menggunakan wajan yang biasa dipakai untuk menggoreng.
Kuah siramannya dibuat dari campuran oncom + tauco + rempah memberi rasa gurih, sedikit asam, dan aroma khas yang menggoda.
Di antara banyak kedai toge goreng di Bogor, Hj. Omah termasuk yang paling disorot. Warung ini telah ada sejak tahun 1970-an dan mempertahankan resep turun-temurun hingga sekarang.
Lokasi utamanya berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 23A, Pabaton, Bogor Tengah. Warung ini juga buka setiap hari, sekitar pukul 10.00 sampai 16.30 WIB.
Komposisi & Ciri Khas
Apa yang membuat Toge Goreng Hj. Omah begitu digemari? Berikut elemen-elemen kunci:
Baca Juga: Wisata Kuliner Soto Kuning Pak Yusuf, Cita Rasa Legendaris dari Kota Hujan Bogor Sejak 1970an
| Komponen | Fungsi & Karakter |
|---|---|
| Tauge segar | Direbus singkat agar tetap renyah dan tidak lembek |
| Mie kuning / mie basah | Menambah tekstur dan volume hidangan |
| Tahu / potongan oncom | Gurih tambahan, aroma khas oncom Bogor |
| Kuah oncom + tauco + rempah | Rasa utama: gurih, sedikit manis & asam seimbang |
| Ketupat / lontong | Menjadi alas hidangan agar lebih mengenyangkan |
| Kerupuk / taburan kacang | Tekstur renyah penyempurna |
Kuahnya selalu dijaga agar tetap hangat, dan saat memesan, tauge, mie, tahu baru direbus supaya rasa tetap optimal.
Pengalaman Menikmati
Datang ke warung ini berarti kamu akan melihat proses langsung: tauge dan mie direbus di wajan panas, kuah oncom mendidih di panci kayu, dan aroma asap kayu bakar menyulam udara.
Tak banyak tempat duduk resmi banyak pengunjung menikmati di bangku kecil atau sambil berdiri.
Para pengunjung menyebut satu porsi Toge Goreng Hj. Omah sebanding dengan kenangan masa kecil atau saat main hujan-hujanan di Bogor. Dibanding warung toge goreng biasa, sensasi khas oncom dan bumbu tauco di sini jadi pembeda.
Artikel Terkait
Siapa Tanggung Jawab Akhir Utang Whoosh?
Bupati Bogor Dukung PMI Perkuat Layanan Kemanusiaan dan Kejar Akreditasi Unit Transfusi Darah
Pemkab Bogor Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Siapkan 570 Titik Dapur MBG
JDIH Kabupaten Mimika Kunjungi Kabupaten Bogor, Pelajari Inovasi Layanan Hukum Inklusif
Pemkab Bogor Terima Kunjungan DPRD Provinsi Banten Bahas Optimalisasi Sosialisasi Perda