Bjorka Ditangkap, Polisi Beberkan Fakta Mengejutkan

BOGORINSIDER.com – Hacker anonim dengan nama samaran Bjorka, yang sempat mengguncang Indonesia dengan serangkaian peretasan data publik, akhirnya berhasil ditangkap aparat kepolisian. Kabar ini langsung menghebohkan jagat maya dan menjadi headline di berbagai media pada Kamis (2/10/2025).

Kronologi Penangkapan

Menurut keterangan resmi Polri, penangkapan Bjorka dilakukan setelah penyelidikan panjang selama berbulan-bulan. Aparat berhasil melacak jejak digital yang ditinggalkan Bjorka di forum-forum gelap hingga media sosial.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, operasi penangkapan dilakukan secara tertutup untuk menjaga kerahasiaan. “Tim siber telah mengidentifikasi lokasi dan akhirnya berhasil mengamankan tersangka pada akhir September 2025,” ujarnya.

Jejak Aksi Hacker Bjorka

Nama Bjorka mulai dikenal publik sejak 2022, ketika ia membocorkan data pribadi pejabat dan warga Indonesia di sebuah forum luar negeri. Tidak hanya itu, Bjorka juga sempat menantang aparat keamanan dengan berbagai postingan provokatif.

Beberapa data yang sempat diduga bocor antara lain:

• Data KPU terkait pemilih
• Data pelanggan operator seluler
• Data rahasia dari kementerian

Aksi-aksinya membuat masyarakat cemas akan keamanan data pribadi di era digital.

Baca Juga: Masih Ingat Praka Izroi Paspampres yang Viral Ditahan Polisi? Ini Kabar Terbarunya

Fakta Mengejutkan: Identitas Terungkap

Salah satu yang paling ditunggu publik adalah siapa sebenarnya Bjorka. Polisi menyebut bahwa Bjorka bukan beroperasi sendirian, melainkan bagian dari jaringan yang lebih luas. Namun, detail identitas masih ditutup rapat untuk kepentingan penyidikan.

“Yang jelas, pelaku sudah diamankan. Saat ini tim sedang mendalami jaringan dan kemungkinan keterlibatan pihak lain,” kata Kadiv Humas Polri.

Dampak Terhadap Keamanan Data

Penangkapan ini menimbulkan pertanyaan baru: apakah kebocoran data di Indonesia benar-benar bisa dihentikan? Pakar keamanan siber dari ITB, Dr. Rudi Hartono, menyebut kasus Bjorka hanyalah “puncak gunung es”.