Dampak Sosial & Psikologis Tragedi Keracunan MBG pada Siswa

photo author
- Rabu, 24 September 2025 | 16:52 WIB
“Orang tua menjemput anaknya di rumah sakit usai keracunan massal program MBG di Bandung Barat.” (Foto/ X @barengwarga)
“Orang tua menjemput anaknya di rumah sakit usai keracunan massal program MBG di Bandung Barat.” (Foto/ X @barengwarga)

BOGORINSIDER.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya membawa harapan kini justru memunculkan ketakutan. Kasus keracunan massal ratusan siswa di Bandung Barat telah meninggalkan dampak yang jauh lebih dalam daripada sekadar sakit perut.

Bagi anak-anak, pengalaman muntah, pusing, hingga harus dilarikan ke rumah sakit menjadi trauma yang tak mudah dilupakan. Sementara bagi orang tua, kepercayaan terhadap program MBG mulai goyah. Pertanyaan besar pun muncul: bagaimana nasib program ini ke depan?

Trauma di Kalangan Siswa

Banyak siswa mengaku masih takut setiap kali jam makan tiba. Seorang siswa kelas 5 bercerita kepada gurunya, “Saya takut Bu, nanti sakit lagi.” Ketakutan ini wajar, karena bagi anak-anak pengalaman keracunan bukan hal kecil.

Psikolog anak menyebut, kasus semacam ini bisa menimbulkan trauma berkepanjangan jika tidak ditangani. Anak bisa kehilangan selera makan, cemas setiap kali melihat makanan sekolah, bahkan menolak ikut program MBG lagi.

Keresahan Orang Tua

Orang tua siswa menjadi pihak yang paling gelisah. Mereka menitipkan anak di sekolah dengan harapan mendapat pendidikan dan gizi yang lebih baik. Namun, yang mereka terima justru kabar buruk: anak sakit dan harus dirawat.

“Anak saya sampai sekarang masih takut makan nasi kotak dari sekolah. Saya jadi was-was setiap hari,” kata seorang wali murid di Bandung Barat.

Akibat kasus ini, banyak orang tua meminta agar program MBG dihentikan sementara hingga ada jaminan keamanan.

Baca Juga: Kasus Keracunan MBG, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Hilangnya Kepercayaan pada Program

Sebelum kasus ini, MBG dipandang sebagai langkah maju pemerintah untuk meningkatkan gizi anak sekolah, terutama dari keluarga kurang mampu. Namun, keracunan massal membuat kepercayaan publik runtuh.

Di media sosial, warganet ramai-ramai mempertanyakan efektivitas program. Ada yang menyebut MBG hanya proyek besar tanpa pengawasan ketat. Ada pula yang menuding dana besar rawan penyalahgunaan.

Dampak Sosial di Lingkungan Sekolah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X