BOGORINSIDER.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya membawa harapan kini justru memunculkan ketakutan. Kasus keracunan massal ratusan siswa di Bandung Barat telah meninggalkan dampak yang jauh lebih dalam daripada sekadar sakit perut.
Bagi anak-anak, pengalaman muntah, pusing, hingga harus dilarikan ke rumah sakit menjadi trauma yang tak mudah dilupakan. Sementara bagi orang tua, kepercayaan terhadap program MBG mulai goyah. Pertanyaan besar pun muncul: bagaimana nasib program ini ke depan?
Trauma di Kalangan Siswa
Banyak siswa mengaku masih takut setiap kali jam makan tiba. Seorang siswa kelas 5 bercerita kepada gurunya, “Saya takut Bu, nanti sakit lagi.” Ketakutan ini wajar, karena bagi anak-anak pengalaman keracunan bukan hal kecil.
Psikolog anak menyebut, kasus semacam ini bisa menimbulkan trauma berkepanjangan jika tidak ditangani. Anak bisa kehilangan selera makan, cemas setiap kali melihat makanan sekolah, bahkan menolak ikut program MBG lagi.
Keresahan Orang Tua
Orang tua siswa menjadi pihak yang paling gelisah. Mereka menitipkan anak di sekolah dengan harapan mendapat pendidikan dan gizi yang lebih baik. Namun, yang mereka terima justru kabar buruk: anak sakit dan harus dirawat.
“Anak saya sampai sekarang masih takut makan nasi kotak dari sekolah. Saya jadi was-was setiap hari,” kata seorang wali murid di Bandung Barat.
Akibat kasus ini, banyak orang tua meminta agar program MBG dihentikan sementara hingga ada jaminan keamanan.
Baca Juga: Kasus Keracunan MBG, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?
Hilangnya Kepercayaan pada Program
Sebelum kasus ini, MBG dipandang sebagai langkah maju pemerintah untuk meningkatkan gizi anak sekolah, terutama dari keluarga kurang mampu. Namun, keracunan massal membuat kepercayaan publik runtuh.
Di media sosial, warganet ramai-ramai mempertanyakan efektivitas program. Ada yang menyebut MBG hanya proyek besar tanpa pengawasan ketat. Ada pula yang menuding dana besar rawan penyalahgunaan.
Dampak Sosial di Lingkungan Sekolah
Artikel Terkait
Kontribusi Program MBG Terhadap Mitra Bisnis dan Tenaga Kerja di Indonesia
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan MBG
Ratusan Pelajar Bangkep Alami Gangguan Usai Konsumsi Menu MBG