Baca Juga: Reaksi Dunia Internasional atas Pidato Prabowo di PBB
Respons Publik Indonesia
Di media sosial, publik Indonesia banyak yang merasa bangga. Bagi mereka, salam itu adalah bagian dari jati diri bangsa yang harus ditampilkan di mana pun.
Namun, ada pula yang mengingatkan bahwa simbol harus dibarengi tindakan nyata. Dukungan verbal untuk Palestina, misalnya, sebaiknya dilanjutkan dengan langkah konkret di forum internasional.
Diplomasi Simbolik Indonesia
Indonesia memiliki tradisi panjang dalam menggunakan simbol untuk memperkuat diplomasi. Dari pidato Soekarno yang lantang menyerukan anti-imperialisme, hingga gaya sederhana Jokowi yang menunjukkan kesahajaan pemimpin negara berkembang.
Prabowo, dengan salamnya, melanjutkan tradisi ini. Ia memadukan gaya orasi tegas ala militer dengan simbol kultural yang dekat dengan mayoritas rakyatnya.
Meski salam itu mendapat sorotan, tantangan berikutnya adalah memastikan pesan simbolik itu diterjemahkan dalam kebijakan nyata. Dunia akan menilai bukan hanya dari kata-kata atau salam, tetapi juga dari sikap Indonesia dalam diplomasi nyata.
Apakah salam itu akan menjadi pintu untuk memperkuat peran Indonesia di dunia Islam? Atau hanya akan menjadi momen sesaat di forum PBB?
Salam Prabowo di Sidang Umum PBB 2025 telah melampaui sekadar ucapan. Ia menjadi simbol politik, diplomasi, dan identitas Indonesia. Sorotan media internasional membuktikan bahwa dunia memperhatikan setiap detail, bahkan yang tampak sederhana.
Kini, tinggal bagaimana Indonesia mengelola simbol itu menjadi kekuatan diplomasi nyata yang membawa manfaat bagi bangsa dan dunia.
Artikel Terkait
Prabowo Sambangi Doha, Bertemu Emir Qatar Usai Serangan Israel
Indonesia Tegaskan Peran Global, Prabowo Bertemu Emir Qatar di Doha
23 Tahun Mendampingi Prabowo, Inilah Sosok Perempuan yang Jarang Disorot Kamera