Deretan Skandal Kompol Anggraini Putri & Irjen KM Fakta, Dugaan, dan Dampak Etik

Meskipun mencuat luas, hingga kini belum ada bukti dokumen resmi atau pernyataan terbuka yang menguatkan kebenaran klaim ini.

Kasus yang menyeret nama besar Polri tentu tak bisa dibiarkan. Beberapa langkah sudah dilakukan:

• Propam Polri menggelar gelar perkara tertutup pada 29 Juli 2025 untuk menelusuri dugaan pelanggaran kode etik.

• Irjen KM dimutasi dari jabatan prestisius sebagai Kadiv Hubinter menjadi Staf Ahli Kapolri bidang Manajemenpada 5 Agustus 2025.

• Kompol Anggraini Putri dikabarkan juga menghadapi proses etik internal, dengan potensi sanksi berat mulai dari penurunan pangkat hingga pemberhentian.

• Kompolnas mendesak agar Polri memberikan klarifikasi resmi untuk menjaga kepercayaan publik.

Baca Juga: Lakukan Skandal Perselingkuhan dengan Irjen KM, Berikut Fakta Gaji dan Tunjangan Kompol Anggraini Putri

Meski ramai di media, sejumlah hal masih belum jelas:

1. Kepemilikan resmi apartemen & kendaraan: belum ada dokumen publik yang membuktikan nama Anggraini tercatat sebagai pemilik/penyewa.

2. Transfer dana Rp50 juta/bulan: apakah benar dilakukan secara rutin dan apakah dana itu bersumber dari pribadi atau jabatan?

3. Keaslian foto/video: dalam gelar perkara disebut ada bukti visual, tapi belum ada publikasi resmi ke masyarakat.

4. Pernyataan Anggraini sendiri: hingga kini Kompol Anggraini Putri belum memberikan klarifikasi publik.

Skandal Kompol Anggraini Putri dengan Irjen KM adalah campuran fakta, dugaan, dan rumor. Dari panggilan mesra, ajakan nikah siri, uang Rp50 juta per bulan, hingga apartemen mewah — semua sudah jadi konsumsi publik.

Namun, kebenarannya masih menunggu bukti kuat dan klarifikasi resmi. Yang jelas, Polri kini berada di bawah sorotan besar publik, dan transparansi dalam sidang etik akan menjadi kunci apakah kepercayaan masyarakat bisa dipulihkan.