BI Turunkan Suku Bunga, Begini Efeknya ke UMKM dan Masyarakat

photo author
- Kamis, 18 September 2025 | 15:16 WIB
"Bank Indonesia resmi memangkas suku bunga acuan menjadi 4,75% pada September 2025." (Foto/ X @Stockbit)
"Bank Indonesia resmi memangkas suku bunga acuan menjadi 4,75% pada September 2025." (Foto/ X @Stockbit)

BOGORINSIDER.com Bank Indonesia (BI) kembali membuat langkah mengejutkan di September 2025 dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Kebijakan ini diambil di tengah kondisi ekonomi global yang melambat dan kebutuhan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan di dalam negeri.

Langkah ini tentu saja langsung menjadi sorotan. Pasalnya, analis sebelumnya memperkirakan BI akan menahan suku bunga, namun keputusan mengejutkan ini mengindikasikan adanya urgensi untuk mendorong perekonomian agar tetap stabil di tengah tantangan global.

Mengapa BI Memangkas Suku Bunga?

  • Ada beberapa faktor yang mendasari keputusan BI:
  • Inflasi terkendali: Inflasi Indonesia masih berada dalam target 2–4% sehingga memberi ruang pelonggaran.
  • Pertumbuhan melambat: Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 diperkirakan hanya 5,1%, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,5%.
  • Tekanan eksternal: Perlambatan ekonomi Tiongkok dan ketidakpastian pasar global membuat BI perlu memperkuat daya tahan domestik.

Dampak ke Sektor Riil

  1. UMKM dan Kredit Usaha
    Penurunan suku bunga membuat biaya pinjaman lebih murah. Bagi UMKM, ini berarti peluang mendapatkan kredit modal usaha dengan cicilan lebih ringan.
  2. Kredit Properti & Konsumsi
    Masyarakat yang ingin mengambil KPR atau kredit kendaraan bermotor bisa merasakan bunga yang lebih rendah, mendorong konsumsi rumah tangga.
  3. Pasar Modal
    Investor domestik dan asing bereaksi positif. Saham perbankan dan sektor konsumsi biasanya mendapatkan dorongan dari kebijakan moneter longgar.

Baca Juga: Instruksi Purbaya: Dana Pemerintah Fokus ke UMKM

Risiko dan Tantangan

Namun, langkah ini juga bukan tanpa risiko:

  • Rupiah berpotensi melemah jika investor asing menarik dana.
  • Jika inflasi mendadak melonjak karena kenaikan harga pangan atau energi, ruang kebijakan BI bisa terbatas.
  • Efektivitas kebijakan tergantung kecepatan perbankan menurunkan bunga kredit.

Suara Ekonom

Ekonom senior UI, Chatib Basri, menyebut pemangkasan bunga adalah langkah berani BI. Namun, ia mengingatkan bahwa kebijakan moneter tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan fiskal.

Pemerintah harus mempercepat belanja infrastruktur dan program subsidi agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Sementara itu, Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai, langkah BI ini dapat menjaga kepercayaan pasar sekaligus menjadi sinyal positif bahwa Indonesia masih menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan.

Jika ditarik ke belakang, BI sudah memangkas suku bunga sejak September 2024, menandakan tren pelonggaran kebijakan. Kebijakan suku bunga rendah diharapkan mampu memicu investasi baru, terutama di sektor padat karya seperti manufaktur dan perdagangan.

Baca Juga: Dana 200 Triliun di BI, Menkeu Purbaya Siap Tarik untuk Ekonomi Buat Rupiah Naik

Pemangkasan suku bunga BI memang memberi napas segar bagi perekonomian. Tetapi masyarakat perlu memahami bahwa dampaknya tidak instan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X