Kepala korban disembunyikan di belakang lemari, sementara bagian tubuh lain dibuang ke kawasan Pacet, Mojokerto. Kasus ini mengguncang Mojokerto dan Surabaya karena kekejamannya.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menyebut tindakan Alvi meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban.
“Perbuatan ini keji dan tidak bisa ditoleransi. Kami pastikan kasus akan diproses tuntas hingga persidangan,” tegasnya.
Kejadian pintu menutup sendiri langsung jadi bahan perbincangan. Banyak warga dan netizen mengaitkan peristiwa itu dengan hal gaib, seolah menjadi tanda bahwa korban hadir saat rekonstruksi.
Namun, polisi tetap menekankan bahwa fokus utama adalah jalannya proses hukum.
Rekonstruksi kasus mutilasi Tiara memperlihatkan dua sisi fakta hukum yang menguatkan dakwaan, dan peristiwa tak terduga yang menambah suasana mencekam. Publik kini menanti persidangan, di mana semua bukti akan diuji secara terbuka di pengadilan.
Artikel Terkait
Kenapa Sering Laper Tengah Malam?
Rekonstruksi Mutilasi Tiara, Fakta Adegan Lengkap Bikin Warga Tidak Tega
Terbongkar, Polisi Ungkap Motif Mutilasi Tiara di Rekonstruksi
Tangis Keluarga Korban Pecah di Rekonstruksi Mutilasi Tiara Dilakukan
Warga Penasaran dengan Lokasi Rekonstruksi Mutilasi Tiara Jadi Sorotan