Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot Usai Tegur Anak Wali Kota Prabumulih

BOGORINSIDER.com --Nama Roni Ardiansyah, Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, mendadak viral setelah dirinya dimutasi dari jabatan.

Peristiwa ini ramai diperbincangkan publik karena dikaitkan dengan insiden seorang siswa yang ditegur lantaran membawa mobil ke sekolah.

Dari Kepala Sekolah Favorit ke Sorotan Nasional

Roni Ardiansyah menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Prabumulih sejak Agustus 2023. Selama kepemimpinannya, ia dikenal sebagai sosok yang tegas namun dekat dengan siswa. Hal itu terlihat dari video perpisahan dirinya dengan para murid, yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, banyak siswa terlihat menangis melepas kepergian sang kepala sekolah.

Baca Juga: Usai Viral Tegur Anaknya Karena Bawa Mobil, Kekayaan Wali Kota Prabumulih Arlan Tembus Rp17 Miliar

Mutasi atau Pencopotan?

Dinas Pendidikan setempat menegaskan bahwa Roni tidak dicopot, melainkan dimutasi ke SMPN 13 Prabumulih. Menurut pejabat Disdikbud, mutasi ASN adalah hal yang wajar dan bagian dari penyegaran organisasi.

Namun publik menyoroti waktu mutasi tersebut, yang bersamaan dengan insiden teguran terhadap siswa yang disebut-sebut anak pejabat daerah. Situasi ini memunculkan persepsi adanya kaitan antara peristiwa itu dengan kebijakan mutasi.

Alasan Resmi dan Isu Lain

Selain dugaan terkait teguran siswa, beredar pula kabar adanya masalah internal, termasuk dugaan kasus chat tidak pantas seorang guru terhadap siswi yang membuat pihak sekolah ikut disorot. Sebagai pimpinan, Roni ikut bertanggung jawab dalam pengawasan.

Kendati demikian, tidak ada pernyataan resmi yang mengaitkan mutasi Roni langsung dengan kasus tersebut.

Baca Juga: Profil Wali Kota Prabumulih, Skandal Terbaru Pecopotan Kepsek SMPN1 Karena Tegur Anaknya

Sikap Roni Ardiansyah

Dalam wawancara dengan media, Roni menyatakan menerima keputusan dengan lapang dada.

“Saya sudah serah terima jabatan, saya ikhlas. Penyebabnya memang karena kebijakan yang saya buat. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan,” ungkap Roni.

Pernyataan ini justru membuat simpati publik semakin mengalir. Banyak warganet menilai ia telah menjalankan tugasnya sesuai aturan sekolah.

Baca Juga: Hanya Karena Tegur AnaK Wali Kota Bawa Mobil, Tangis Siswa Usai Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot

Sorotan Publik dan Simpati Warga

Kasus ini telah menjadi isu nasional, menimbulkan perdebatan tentang wibawa kepala sekolah dalam menegakkan aturan, terutama saat yang ditegur adalah anak pejabat.

Bagi banyak orang tua dan masyarakat, sosok Roni dianggap berani mengambil sikap meski berisiko terhadap jabatannya.