BOGORINSIDER.com --Pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, memicu reaksi emosional dari siswa, orang tua, hingga publik luas.
Video perpisahan sang kepsek yang viral di media sosial memperlihatkan suasana haru sekaligus tanda protes diam-diam terhadap kebijakan pemerintah kota.
Siswa Menangis Saat Perpisahan
Dalam video yang beredar, terlihat puluhan siswa SMPN 1 menangis tersedu-sedu saat melepas kepergian kepala sekolah mereka. Beberapa di antara mereka bahkan memeluk Roni dan menyatakan tidak rela dirinya dipindahkan.
Baca Juga: Isu Kepsek SMPN 1 Dicopot Gegara Anak Bawa Mobil, Wali Kota Prabumulih Angkat Bicara
“Pak Roni itu orangnya peduli banget sama murid, kenapa harus dipindahkan?” ujar salah seorang siswa dengan suara terbata-bata dalam rekaman video.
Adegan itu sontak membuat banyak orang terenyuh dan menimbulkan simpati publik.
Dukungan dari Orang Tua Murid
Sejumlah orang tua murid juga angkat bicara. Mereka menyebut pencopotan kepala sekolah tidak masuk akal, apalagi hanya karena menegakkan aturan.
“Kalau kepala sekolah tidak boleh menegur siswa yang salah, lalu siapa lagi yang bisa mendidik anak-anak kita? Dunia pendidikan jangan sampai dikotori kepentingan politik,” kata seorang wali murid saat diwawancarai media lokal.
Baca Juga: Heboh! Kronologi Kepala SMPN 1 Prabumulih Dimutasi Usai Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
Viral di Media Sosial
Kasus ini langsung menjadi trending di media sosial. Warganet ramai-ramai mengkritik dugaan intervensi politik dalam pencopotan kepsek.
Tagar #SaveKepsekSMPN1 dan #Prabumulih sempat berseliweran di platform X. Banyak komentar menyebut bahwa pendidikan seharusnya steril dari kepentingan keluarga pejabat.
“Sekolah jadi tempat belajar, bukan tempat anak pejabat diperlakukan istimewa. Salut buat Pak Kepsek yang berani tegas,” tulis seorang pengguna X.
Kritik dari Aktivis
Aktivis pendidikan di Sumatera Selatan juga ikut mengecam pencopotan ini. Menurut mereka, tindakan tersebut bisa merusak moral guru dan melemahkan wibawa sekolah.
“Kalau setiap teguran terhadap anak pejabat bisa berujung mutasi atau pencopotan, maka pendidikan kita dalam bahaya. Guru akan takut menegakkan aturan,” ujar Ketua LSM Pendidikan Anak Bangsa.
Artikel Terkait
Aksi Solidaritas Ojol 17 September, Mahasiswa hingga Kurir Ikut Turun ke Jalan
Demo Ojol 17 September, Ironi di Hari Perhubungan Nasional
Wali Kota Prabumulih Arlan Disorot Usai Kepsek SMPN 1 Dicopot
Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Ramai Dihubungkan dengan Anak Wali Kota