Dari Ratu Sinetron 90-an, Nasib Jihan Fahira Semakin Awet Muda

BOGORINSIDER.com --Bagi yang tumbuh di era 90-an, nama Jihan Fahira pasti sudah tak asing.

Lahir di Jakarta pada 6 Januari 1978, Jihan meniti karier dari dunia modeling hingga akhirnya masuk ke sinetron pada tahun 1993.

Popularitasnya melejit lewat sinetron legendaris seperti Jin dan Jun, Tersanjung, hingga Tersayang. Kala itu, wajahnya nyaris tiap hari menghiasi layar kaca.

Baca Juga: Dari Tak Direstui Keluarga Bams, Kini Nia Ramadhani Justru Jadi Anak Kesayangan Aburizal Bakrie

Namun waktu terus berjalan. Ketika dunia hiburan mulai dipenuhi pendatang baru, nama Jihan perlahan meredup. Meski begitu, ia tetap dikenang sebagai salah satu aktris sinetron tersukses. Total, ia membintangi lebih dari 40 judul sinetron, film, dan iklan.

Di tengah perjalanan kariernya, kisah cinta Jihan dengan aktor tampan Primus Yustisio jadi sorotan publik.

Keduanya akhirnya menikah pada 17 September 2004 dan dikaruniai empat anak Lana Devina, Sammy Muhammad Ardi, Parami Askia, dan anak bungsu yang lahir pada 2015.

Baca Juga: Dari Insomnia hingga Bunga Dukungan dari Rachel Vennya, Begini Awal Spekulasi Cerai Tasya Farasya

Perubahan besar terjadi ketika Jihan memutuskan berhijab pada 2016. Dari artis glamor yang dulu tampil terbuka, ia kini tampil anggun dan sederhana.

Keputusan itu bukan sekadar penampilan, tapi juga perjalanan hijrah menuju kehidupan yang lebih religius. Ia jarang mengekspos kehidupan rumah tangganya, lebih fokus pada anak-anak dan mendukung karier politik suaminya.

Kini, meski jarang tampil di layar kaca, nama Jihan kembali terdengar. Ia beberapa kali menjadi bintang tamu di acara televisi, bahkan disebut siap terjun ke dunia politik mengikuti jejak Primus. Penampilannya tetap cantik, awet muda, dan elegan di usia 45 tahun.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Kebijakan Dana Rp200 Triliun

Perjalanan Jihan Fahira adalah gambaran nyata bahwa popularitas bukan segalanya. Ia memilih jalan baru yang lebih bermakna menjadi istri, ibu, dan perempuan yang mantap dengan hijrahnya.

Dari ratu sinetron hingga sosok panutan, transformasi ini memberi inspirasi bahwa setiap orang bisa menemukan cahaya baru dalam hidupnya.