Defisit Anggaran Lebih Longgar
Target defisit yang awalnya <3% bisa saja direvisi menjadi lebih besar untuk memberi ruang belanja negara.
Prioritas Berubah
Dari pendidikan dan kesehatan, bisa bergeser lebih besar ke pertahanan atau sektor strategis lain yang dianggap vital oleh pemerintah baru.
Reaksi Pasar & Investor
Pasar langsung merespons wacana revisi APBN ini dengan penuh kewaspadaan. Reuters mencatat bahwa spekulasi revisi APBN membuat rupiah dan IHSG sempat melemah.
Investor khawatir jika defisit diperlebar, beban utang meningkat, dan kepercayaan internasional terhadap stabilitas fiskal Indonesia terganggu.
Suara DPR dan Akademisi
Baca Juga: Heboh! Yudo Sadewa, Anak Menkeu Baru, Unggah Story Kontroversial
DPR meminta pemerintah berhati-hati dalam mengubah APBN. “APBN adalah instrumen rakyat, bukan hanya dokumen politik. Jangan sampai defisit melebar tanpa perhitungan matang,” ujar salah satu anggota Komisi XI DPR.
Akademisi juga mengingatkan bahwa terlalu sering mengubah APBN bisa menurunkan kredibilitas pemerintah. Konsistensi fiskal sangat penting bagi investor.
Dilema Menkeu Baru
Purbaya berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ada tekanan politik untuk menyesuaikan APBN dengan visi presiden. Di sisi lain, ada kewajiban menjaga kredibilitas fiskal yang telah dibangun Sri Mulyani selama bertahun-tahun.
Langkah yang akan ia ambil dalam beberapa bulan ke depan bisa menentukan reputasinya sebagai Menkeu baru.
Jika APBN direvisi dengan lebih ekspansif, ada potensi dampak positif: lebih banyak dana untuk pembangunan, infrastruktur, dan bansos. Namun, risiko jangka panjangnya adalah utang meningkat, inflasi naik, dan beban APBN makin berat.
Artinya, masyarakat bisa merasakan manfaat jangka pendek, tapi juga berisiko menanggung konsekuensi jangka panjang.
Artikel Terkait
Krisis Politik Nepal: Kekerasan Massal Paksa Oli Mundur
Gelombang Protes Antikorupsi Guncang Nepal, Oli Lengser
Mundurnya PM Oli Disambut Sorak Kemenangan Massa
Banjir Bali Renggut 5 Nyawa, 6 Orang Masih Dicari
Pencarian Korban Banjir Bali Masih Berlanjut, 6 Orang Belum Ditemukan