BOGORINSIDER.com --Nama Sri Mulyani Indrawati selalu identik dengan kredibilitas fiskal dan reformasi ekonomi.
Dicopotnya ia dari jabatan Menteri Keuangan pada Senin (9/9/2025) tak hanya mengejutkan publik, tapi juga membuka kembali perbincangan tentang perjalanan panjang kariernya di panggung nasional dan internasional.
Awal Karier
Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Ia menempuh pendidikan ekonomi di Universitas Indonesia, lalu melanjutkan studi doktoral di University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Sejak awal, ia dikenal sebagai akademisi dengan reputasi kuat.
Baca Juga: Dampak Ekonomi Indonesia, IHSG Turun dan Rupiah Tertekan Pasca Sri Mulyani Lengser
Menjadi Menteri Keuangan Era SBY
Karier politiknya mulai bersinar saat ia ditunjuk menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 2004.
Tak lama kemudian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercayakannya sebagai Menteri Keuangan.
Di masa itu, Sri Mulyani melakukan banyak reformasi pajak dan memperbaiki tata kelola keuangan negara. Ia dianggap berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah krisis global 2008.
Kiprah di Bank Dunia
Tahun 2010, Sri Mulyani didapuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Posisi ini membuatnya menjadi salah satu tokoh perempuan Indonesia paling berpengaruh di dunia. Selama enam tahun di Washington DC, ia banyak terlibat dalam program pembangunan global.
Baca Juga: Breaking News Di Media Sosial Sri Mulyani Resmi Diganti, Pasar Keuangan Langsung Turun
Kembali ke Kabinet Jokowi
Pada 2016, Presiden Joko Widodo memanggilnya pulang untuk kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan. Sejak saat itu, Sri Mulyani menjadi wajah utama kebijakan fiskal Indonesia.
Reputasinya makin kuat setelah berhasil menavigasi perekonomian nasional melewati pandemi Covid-19.
Masa Jabatan di Era Prabowo
Di awal pemerintahan Prabowo Subianto, Sri Mulyani masih dipertahankan. Namun, pada September 2025, ia akhirnya dicopot dari jabatannya.
Banyak kalangan menilai, kepergiannya meninggalkan kekosongan figur dengan kredibilitas fiskal yang sulit tergantikan.
Baca Juga: Gudang Oli di Palmerah Ludes Terbakar, 14 Unit Damkar Dikerahkan
Artikel Terkait
BEM UI Gelar Demo di DPR: Tegaskan Kritik atas Sikap Pemerintah terhadap Tuntutan 17+8
Ucapan Pejabat Tuai Kritik, BEM UI Datangi DPR
Pria ODGJ di Pangandaran Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Polisi Selidiki
Pria ODGJ di Pangandaran Tewas, Polisi Periksa 16 Saksi
Gudang Oli di Slipi Terbakar, Belasan Mobil Pemadam Dikerahkan