Semakin Menjadi Kontroversi Memuncak, Sahroni Disuspensi dari Keanggotaan DPR RI

photo author
- Jumat, 5 September 2025 | 13:02 WIB
Kontroversi Memuncak: Sahroni Disuspensi dari Keanggotaan DPR (Kolase/X/Roni_ASC/Tiktok/@berita824)
Kontroversi Memuncak: Sahroni Disuspensi dari Keanggotaan DPR (Kolase/X/Roni_ASC/Tiktok/@berita824)

“Publik sudah lama marah. Harusnya NasDem bertindak lebih cepat sebelum semua ini meledak,” ujar seorang analis politik.

Baca Juga: Akibat Sebut 'Masyarakat Tolol', Chaos di Tanjung Priok Rumah Sahroni Dirusak dan Dijarah

Di media sosial, tagar #SahroniNonaktif sempat menduduki trending topik. Ada yang menganggap ini kemenangan rakyat, namun ada pula yang skeptis dengan menyebut keputusan ini sekadar langkah politik meredam situasi.

Efek ke DPR

Penonaktifan Sahroni tak hanya berdampak pada dirinya, tapi juga menambah tekanan ke DPR secara keseluruhan. Lembaga legislatif dianggap gagal menjaga wibawa dan etika anggotanya. Tingkat kepercayaan publik terhadap DPR diprediksi semakin menurun.

Menurut survei LSI, kepercayaan terhadap DPR turun 12% pasca skandal Sahroni. Angka ini menunjukkan betapa besar dampak personal terhadap lembaga negara.

Hingga saat ini, Sahroni belum memberi komentar resmi atas penonaktifan dirinya. Beberapa sumber internal menyebut ia memilih menenangkan diri setelah rumahnya rusak parah akibat penyerbuan massa.

Sikap diamnya memunculkan berbagai spekulasi: apakah ia akan mencoba bangkit kembali dalam dunia politik, atau memilih mundur sementara dari sorotan publik.

Baca Juga: Skandal Kontroversi Ahmad Sahroni, Ucapan Tolol dan Gelombang Protes Publik

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada menyebut langkah NasDem hanyalah solusi jangka pendek. “Ini bukan sekadar soal satu orang. Kasus Sahroni membuka luka lama tentang gaya hidup mewah elit politik, sensitivitas sosial, dan legitimasi DPR di mata rakyat.”

Menurutnya, tanpa reformasi serius dalam DPR, kasus serupa bisa kembali terulang.

Penonaktifan Ahmad Sahroni dari DPR adalah babak baru dari kontroversi panjang yang menyedot perhatian publik. Meski dianggap langkah tegas, keputusan ini belum tentu cukup untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap DPR dan partai politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X