Harusnya Kampus Menjadi Tempat Aman, Serangan Aparat di Bandung 51 Orang Luka dan Trauma

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 13:13 WIB
Serangan Aparat di Bandung: 51 Orang Luka dan Trauma (Utep Sutiana)
Serangan Aparat di Bandung: 51 Orang Luka dan Trauma (Utep Sutiana)

Baca Juga: Insiden Mencekam di Bandung, Aparat Diduga Serang Kampus Unisba dan Unpas

Selain luka fisik, banyak mahasiswa mengaku mengalami trauma. Mereka tidak menyangka lingkungan kampus yang seharusnya jadi ruang aman untuk belajar—berubah menjadi arena penuh ketakutan.

“Setiap kali dengar suara keras, saya langsung teringat malam itu. Kami tidak pernah merasa kampus begitu berbahaya,” ujar salah satu mahasiswa Unisba.

Psikolog pendidikan dari Universitas Padjadjaran menilai trauma ini bisa berdampak panjang. “Rasa aman adalah syarat utama bagi proses belajar. Jika hilang, kualitas akademik mahasiswa juga akan terganggu.”

Kabar adanya puluhan korban luka langsung memicu gelombang reaksi di media sosial.

Tagar #AllEyesOnBandungmenjadi trending topic nasional bahkan global. Ribuan warganet mengecam penggunaan kekerasan di area pendidikan.

Baca Juga: Prabowo Kunjungi Polisi Luka Demo, Malah Beri Kenaikan Pangkat

Beberapa aktivis menulis, “51 korban luka bukan angka kecil. Ini bukti nyata bahwa tindakan aparat sudah melewati batas.”

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari TNI maupun Polri terkait jumlah korban dan alasan penggunaan gas air mata.

Komnas HAM mendesak investigasi mendalam. “Penyelidikan harus transparan, dan aparat yang terlibat wajib bertanggung jawab,” tegas salah satu komisioner.

KontraS juga menambahkan bahwa penggunaan gas air mata di area kampus jelas melanggar standar HAM internasional.

Insiden ini membuat sejumlah kampus di kota lain ikut waspada. Di Serang, misalnya, pemerintah daerah memberlakukan kuliah daring hingga 4 September 2025 sebagai langkah antisipasi【web†source】.

Langkah serupa mungkin diambil kampus lain jika situasi keamanan mahasiswa dinilai terancam.

Organisasi mahasiswa lintas kampus menyatakan solidaritas terhadap korban. Aksi simpatik direncanakan berlangsung di berbagai kota dengan tema “Solidaritas untuk Bandung”.

“Puluhan korban luka adalah bukti bahwa perjuangan mahasiswa bukan hanya soal biaya kuliah, tapi soal hak untuk merasa aman,” ujar Ketua BEM Nusantara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X