Tambahan 8 poin disebut memperkuat aspek sosial-ekonomi, seperti akses pendidikan murah, subsidi kesehatan, hingga perbaikan transportasi publik.
Gelombang dukungan terlihat dari banyaknya unggahan ulang (repost) infografis tuntutan tersebut. Sejumlah tokoh akademisi dan aktivis juga menilai, fenomena ini menandakan “politik digital” kini semakin memengaruhi agenda publik.
Namun, tidak sedikit pihak yang skeptis. Beberapa pengamat politik mengingatkan bahwa viralnya tuntutan di media sosial belum tentu berujung pada perubahan kebijakan jika tidak diikuti dengan konsolidasi gerakan nyata di lapangan.
Dampak ke Aksi Jalanan
Seiring viralnya tagar, aksi demonstrasi di Jakarta dan kota besar lainnya masih berlangsung dengan intensitas tinggi. Banyak spanduk dan poster di lapangan kini turut memuat poin “17+8 Tuntutan Rakyat” sebagai simbol perjuangan.
Baca Juga: Pasca Penjarahan, Warga Bintaro Gelisah, TNI Perketat Penjagaan Rumah Sri Mulyani
Aparat kepolisian menyatakan tetap mengawal jalannya aksi dengan pendekatan persuasif. “Kami menghormati kebebasan berpendapat masyarakat, tetapi tetap menjaga agar unjuk rasa berlangsung tertib,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya dalam keterangan resmi, Senin (1/9/2025).
Fenomena “17+8 Tuntutan Rakyat” menunjukkan bagaimana media sosial berperan besar dalam mempercepat penyebaran gagasan politik. Isu yang awalnya terbatas di lingkaran aktivis dapat dalam hitungan jam menjadi agenda nasional.
Menurut peneliti komunikasi politik dari Universitas Indonesia, tren ini menegaskan bahwa pemerintah dan parlemen perlu lebih responsif terhadap percakapan digital.
“Kalau diabaikan, suara di medsos bisa berkembang jadi tekanan politik di jalanan,” ujarnya.
Baca Juga: Kediaman Sri Mulyani Dirusak Massa, TNI Kini Perketat Penjagaan
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari DPR maupun pemerintah terkait tanggapan atas “17+8 Tuntutan Rakyat”. Namun, derasnya arus opini publik di dunia maya diperkirakan akan terus menjadi sorotan dalam dinamika politik nasional bulan-bulan mendatang.
Artikel Terkait
Respons Presiden Prabowo Usai Protes Ricuh, Ambil Langkah Tegas Perintahkan TNI dan Polri
Kediaman Uya Kuya di Duren Sawit Rusak dan Dijarah Warga
Kericuhan di Duren Sawit, Rumah Uya Kuya Jadi Sasaran Amukan Massa
Rumah Eko Patrio Dijarah, Isi Hunian Nyaris Ludes
Aparat Kewalahan, Penjarahan Rumah Eko Patrio Berlangsung Terbuka