BOGORINSIDER.com --Video anggota DPR sekaligus artis Eko Patrio yang berjoget dan meniru gaya DJ di ruang sidang DPR menuai kritik tajam dari publik.
Rekaman tersebut viral di TikTok dan platform media sosial lainnya, dianggap tidak pantas di tengah kondisi bangsa yang tengah bergejolak.
Aksi Viral di Gedung DPR
Dalam video yang beredar, Eko Patrio terlihat berdiri di podium dengan gaya seperti disc jockey. Ia memainkan gerakan tangan seolah sedang “nge-DJ” dan berjoget mengikuti musik.
Baca Juga: TNI-Polri Berjaga di Rumah Eko Patrio Usai Penjarahan Aksi Demo
Beberapa rekannya tampak tertawa, sementara sejumlah staf DPR merekam momen tersebut.
Tak butuh waktu lama, potongan video itu menyebar luas di media sosial. Ribuan komentar bermunculan, sebagian besar menilai aksi Eko tidak sensitif terhadap situasi krisis politik dan ekonomi yang sedang dihadapi masyarakat.
Gelombang Kritik Publik
Netizen menilai tindakan Eko Patrio sebagai bentuk ketidakpekaan. “Rakyat lagi susah, DPR malah joget-joget,” tulis salah satu komentar di Twitter/X yang viral.
Lainnya menyebut aksi itu memperburuk citra DPR yang sudah terpuruk akibat isu tunjangan anggota dewan. “Ini menambah bahan bakar amarah publik,” tulis akun lain.
Respons Eko Patrio
Menanggapi hujan kritik, Eko Patrio memberikan klarifikasi. Ia menyebut aksi tersebut spontan dan tidak bermaksud mengejek rakyat. “Itu terjadi di luar agenda resmi, sekadar hiburan singkat setelah pertunjukan orkestra. Tidak ada niat untuk merendahkan masyarakat,” jelas Eko dalam wawancara singkat.
Baca Juga: Rumah Mewah Eko Patrio Jadi Sasaran Dijarah Massa, Polisi Turun Tangan
Meski begitu, klarifikasi tersebut tidak sepenuhnya meredam kekecewaan publik. Banyak pihak menilai pernyataan itu justru memperlihatkan ketidakmatangan sikap seorang legislator.
Dampak Politik
Kontroversi ini semakin memperburuk posisi politik Eko Patrio. Partai Amanat Nasional (PAN), tempat ia bernaung, akhirnya menonaktifkan Eko dari keanggotaan DPR per 1 September 2025. Keputusan itu diambil bersamaan dengan langkah serupa terhadap Uya Kuya yang juga terjerat kontroversi.
Selain penonaktifan, beredar kabar bahwa Eko mempertimbangkan mundur dari DPR. Namun, belum ada pernyataan resmi mengenai hal itu.
Analisis & Persepsi Publik
Pengamat politik menilai insiden ini sebagai bukti jarak antara wakil rakyat dan masyarakat semakin melebar. “Video joget ini terlihat sepele, tapi di momen krisis, ia menjadi simbol kekecewaan publik,” ujar seorang analis dari Universitas Indonesia.
Artikel Terkait
Kerusuhan Rumah Ahmad Sahroni: Potret Amarah Publik pada Wakil Rakyat
Dari Protes ke Penjarahan: Ketika Rumah Ahmad Sahroni Jadi Sasaran
Kasus Rantis Brimob Tewaskan Ojol, Tujuh Polisi Jalani Pemeriksaan di Divpropam
Rantis Brimob Tewaskan Driver Ojol, Transparansi Polri Jadi Sorotan
Kasus Rantis Brimob, Polri Didorong Tegakkan Hukum Tanpa Tebang Pilih