BOGORINSIDER.com --Kabar duka datang dari dunia hukum Indonesia. Pengacara senior Hotma Sitompul meninggal dunia pada usia 68 tahun, Rabu, 16 April 2025.
Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, setelah menjalani perawatan intensif akibat sakit yang dideritanya.
Hotma wafat saat menjalani prosedur cuci darah, yang menjadi bagian dari penanganan atas penyakit yang selama ini mengganggunya.
Baca Juga: Kasus dugaan pelecehan seksual dokter kandungan Iril Syafril, publik soroti sosok istrinya
Jenazah almarhum tiba di rumah duka di kawasan Jalan Antasari, Jakarta, sekitar pukul 17.00 WIB pada hari yang sama untuk disemayamkan.
Sejak sore hari, rumah duka dipenuhi kerabat, sahabat, dan kolega yang datang memberikan penghormatan terakhir.
Karangan bunga duka cita dari berbagai pihak juga tampak berjajar memenuhi area rumah duka, sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang dikenal luas dalam dunia advokat tersebut.
Baca Juga: Kesaksian sosok mantan istri dokter lakukan pelecehan dari Art hingga pasien memilih bercerai
Salah satu sahabat dekat almarhum, Mario Lasut, mengungkapkan kesedihannya atas kepergian Hotma.
Menurutnya, almarhum adalah sosok yang bukan hanya cerdas dan berpendidikan tinggi, namun juga memiliki kepedulian besar terhadap keadilan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
"Beliau orang luar biasa. Sangat banyak membantu mereka yang tertindas, terutama kaum miskin yang sering kali terpinggirkan dalam sistem hukum," ujar Mario.
Hotma Sitompul dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia advokasi di Tanah Air. Selain aktif menangani berbagai kasus besar, ia juga mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, sebuah lembaga nonprofit di bawah Yayasan Hotma Sitompul.
LBH ini secara konsisten memberikan bantuan hukum bagi masyarakat tidak mampu yang kesulitan mengakses keadilan.
Artikel Terkait
Kronologi Dokter Kandungan di Garut lakukan pelecehan seksual, video aksi viral di media sosial
Penjelasan korban pelecehan seksual yang dilakukan dokter obgyn di Garut
Lagi-lagi kasus pelecehan seksual dilakukan dokter kandungan ternyata alumni UNPAD Bandung
Pihak UNPAD buka suara terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter obgyn alumni kampus mereka
Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat tegaskan cabut gelarnya usai viral kasus dokter kandung lakukan pencabulan