BOGORINSIDER.com --Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto, dikenal memiliki berbagai aset berupa bangunan dan lahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Salah satu bangunan peninggalannya yang cukup terkenal adalah Hotel Garuda, yang terletak di Desa Dayeh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Hotel Garuda dahulu merupakan bangunan megah yang menyerupai burung Garuda. Namun, nasibnya kini jauh lebih tragis dibandingkan villa mewah Soeharto di kaki Gunung Salak.
Bangunan hotel ini telah hancur, dengan materialnya dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Kisah Hotel Garuda Tiara bangunan megah megaproyek ikonik yang terhenti di Cileungsi
Bahkan, tanah merah di sekitar lokasi pun dikeruk secara ilegal, meski telah beberapa kali ditutup oleh Satpol PP.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga pernah turun tangan untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut, namun kegiatan penggalian tetap berlanjut.
Hotel Garuda dibangun dalam dua tahap, dimulai dengan pembukaan lahan yang dulunya merupakan hutan karet, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pondasi. Pengerjaan sempat terhenti sementara pada akhir tahun 1995.
Saat itu, kompleks hotel yang berdiri di atas lahan seluas 44 hektar ini menjadi perhatian publik karena kemegahannya.
Kompleks Garuda Tiara ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu wisma A, B, C, D, dan E yang memiliki total 456 kamar. Kamar tipe D dan E dapat menampung empat orang, sedangkan kamar tipe A, B, dan C dapat menampung delapan orang.
Baca Juga: Lucinta Luna beri dukungan untuk Nikita Mirzani yang ditahan kasus pemerasan Reza Gladys
Di bagian dada dan kepala burung Garuda terdapat lobi serta ruang konvensi yang mampu menampung hingga 3.000 orang. Sementara itu, bagian ekor diperuntukkan bagi hotel dengan total 196 kamar.
Fasilitas pendukung Hotel Garuda juga cukup lengkap. Terdapat area parkir yang mampu menampung hingga 100 bus, landasan helipad, serta fasilitas olahraga seperti dua lapangan tenis, dua lapangan basket, dua lapangan voli, dan dua kolam renang.
Sebelum Presiden Soeharto lengser, Siti Hardijanti Rukmana atau yang akrab disapa Mbak Tutut, sering mengunjungi Hotel Garuda hampir setiap bulan.
Artikel Terkait
Lucinta Luna beri dukungan untuk Nikita Mirzani yang ditahan kasus pemerasan Reza Gladys
Kisah Hotel Garuda Tiara bangunan megah megaproyek ikonik yang terhenti di Cileungsi
Jejak Hotel Garuda, bangunan megah peninggalan Soeharto yang kini tinggal kenangan
DPRD Kota Bogor desak pertanggung jawaban kontraktor Batu Tulis yang kini jalannya amblas
Longsor untuk ketiga kalinya di jalan Batutulis, DPRD Kota Bogor pertanyakan kualitas proyek PT.KAI