Mahfud MD berikan komentar terkait kontroversial band Sukatani lagu Bayar Bayar Bayar

photo author
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:14 WIB
Mahfud MD beri komentar terkait band Sukatani (Instagram @sukatani.punk)
Mahfud MD beri komentar terkait band Sukatani (Instagram @sukatani.punk)

BOGORINSIDER.com --Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, turut memberikan tanggapan terkait permintaan maaf yang disampaikan oleh band punk asal Purbalingga, Sukatani.

Band tersebut secara terbuka meminta maaf kepada Polri atas lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" serta menarik lagu tersebut dari peredaran.

Mahfud MD berpendapat bahwa Sukatani sebenarnya tidak perlu meminta maaf atau menarik lagu tersebut.

Baca Juga: Sukatani kembali comeback ke panggung setelah kontroversi lagu Bayar Bayar Bayar

Melalui unggahan di akun media sosial X pada Sabtu (22/2/2025), ia menyatakan, "Mestinya grup band Sukatani tak perlu minta maaf dan menarik lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari peredaran karena alasan pengunjuk rasa menyanyikannya saat demo (2025)."

Lebih lanjut, Mahfud MD menegaskan bahwa lagu "Bayar Bayar Bayar" sudah lebih dulu diunggah ke Spotify pada Agustus 2023, sebelum demonstrasi yang berlangsung baru-baru ini.

Ia menekankan bahwa menciptakan lagu sebagai bentuk kritik merupakan bagian dari hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Lagu Bayar Bayar Bayar dari Sukatani menggema di aksi demonstrasi Indonesia Gelap

Sebelumnya, dalam aksi demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/2/2025), massa aksi memutar dan menyanyikan lagu "Bayar Bayar Bayar".

Berdasarkan pantauan SindoNews, lagu tersebut diputar dari mobil komando yang dilengkapi speaker besar, sehingga mengundang ratusan peserta aksi untuk ikut bernyanyi.

Para demonstran bahkan melakukan gestur mengangkat jari tengah saat menyanyikan bagian lirik khusus yang menyoroti pembayaran kepada polisi. Lirik lagu tersebut berbunyi, "Mau bikin SIM, bayar polisi. Ketilang di jalan, bayar polisi. Turing motor gede, bayar polisi.

Angkot ngetem di jalan, bayar polisi," yang kemudian disambut dengan teriakan "bayar polisi" dari peserta aksi.

Baca Juga: Sosok Vokalis Novi Citra Indriyati Band Sukatani diduga dipecat usai viral lagu Bayar Bayar Bayar

Menanggapi polemik ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa tidak ada unsur intimidasi terhadap band Sukatani terkait permintaan maaf mereka. "Tidak ada masalah, mungkin ada miskomunikasi, namun sudah diluruskan," ujar Sigit kepada wartawan pada Jumat (21/2/2025).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X