Apa itu Ultra Petita yang disangkutpautkan dengan penambahan vonis Harvey Moeis kasus korupsi

photo author
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:53 WIB
Harvey Moeis kasus tersangka korupsi. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Harvey Moeis kasus tersangka korupsi. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Istilah ultra petita menjadi sorotan dalam vonis yang dijatuhkan terhadap Harvey Moeis, salah satu terdakwa dalam kasus korupsi komoditas timah.

Dari lima terdakwa dalam kasus ini, Harvey Moeis termasuk di antara mereka yang mendapat vonis ultra petita.

Hukuman Harvey Moeis yang awalnya 6,5 tahun penjara diperberat menjadi 20 tahun oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada Kamis (13/2/2025).

Baca Juga: Alasan Harvey Meois hukumannya semakin ditambah hingga 3 kali lipat kasus korupsi PT Timah Tbk

Apa Itu Ultra Petita?

Menurut situs Persatuan Jaksa Indonesia (PJI), istilah ultra petita berasal dari bahasa Latin, yaitu *ultra* yang berarti lebih atau melampaui, dan *petita* yang berarti permohonan. Dalam konteks hukum, ultra petita mengacu pada putusan hakim yang melebihi tuntutan jaksa atau gugatan yang diajukan dalam persidangan.

Secara prinsip, dalam hukum pidana, hakim diharapkan memberikan putusan berdasarkan dakwaan dan tuntutan jaksa.

Namun, dalam kondisi tertentu, hakim memiliki wewenang untuk memberikan putusan di luar tuntutan jika dinilai perlu demi kepentingan keadilan.

Putusan ultra petita sering kali muncul ketika dakwaan jaksa dianggap kurang sempurna atau sebagai bagian dari pengembangan hukum progresif.

Baca Juga: Hukuman Harvey Moeis Diperberat 3 kali lipat dari kasus korupsi timahnya

Dalam peraturan hukum, ultra petita diatur dalam Pasal 178 HIR dan Pasal 189 Ayat (3) RBg, yang menyebutkan bahwa hakim tidak boleh memberikan putusan yang melebihi gugatan.

Namun, dalam praktiknya, ultra petita tetap dapat diterapkan dengan batasan tertentu, yaitu tidak boleh melebihi ancaman maksimum yang didakwakan dalam kasus tersebut.

Ultra petita dalam hukum acara pidana merupakan fenomena yang jarang terjadi. Namun, dalam kasus Harvey Moeis dan terdakwa lainnya, majelis hakim memutuskan untuk memperberat hukuman berdasarkan pertimbangan tertentu, terutama aspek keadilan dan kepentingan publik.

Hakim mempertimbangkan besarnya kerugian negara akibat korupsi komoditas timah yang melibatkan Harvey Moeis dan pihak lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X