Umi Pipik beri dukungan penuh untuk Abidzar Al Ghifari di tengah kontroversi film terbarunya

BOGORINSIDER.com --Umi Pipik menunjukkan dukungan tanpa syarat kepada putranya, Abidzar Al Ghifari, yang tengah menghadapi sorotan publik terkait film terbarunya, ''A Business Proposal''.

Sikapnya ini diperlihatkan di tengah kontroversi yang muncul akibat pernyataan Abidzar mengenai film tersebut, yang dinilai sebagian pihak sebagai angkuh dan tidak profesional.

Sebagai seorang ibu, Umi Pipik berusaha menjadi tempat bernaung bagi Abidzar dengan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Solidaritas warga Bali tuai pujian, bantu amankan muatan truk terguling

Ia juga memberikan gambaran mengenai kepribadian asli putranya yang berbeda dari opini publik.

Melalui unggahan di Instagram pada Jumat, 7 Februari 2025, Umi Pipik menuliskan bahwa Abidzar adalah anak yang saleh, baik, selalu memuliakan ibunya, serta peduli terhadap adik-adiknya dalam berbagai hal.

Umi Pipik memahami betul tantangan yang tengah dihadapi oleh Abidzar. Oleh karena itu, ia memberikan pesan agar sang putra tetap berserah diri kepada Allah SWT.

Ia meyakinkan bahwa setelah melewati ujian ini, derajat Abidzar akan diangkat oleh Allah, dan rezekinya akan terus mengalir deras.

Baca Juga: Alasan konten kreator Malaysia bikin hoaks hilang di hutan Bandung, ternyata demi followers

"Kami di sini selalu mendukungmu. Ingat, kamu punya Allah. Allah akan terus mengangkat derajatmu, rezekimu mengalir deras karena kebaikanmu.

Fokuslah kepada orang-orang yang mencintaimu, dan doakan mereka yang membencimu dengan doa yang baik, agar mereka mendapatkan kelancaran rezeki serta kebahagiaan dan keselamatan," tulis Umi Pipik.

Kontroversi bermula ketika Abidzar mengaku tidak melakukan riset terhadap karakter utama yang diperankannya dalam 'A Business Proposal'. Padahal, film ini merupakan adaptasi dari drama Korea dan webtoon dengan judul yang sama.

Ia mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan versi karakter yang berbeda dari versi asli. Sayangnya, pernyataan tersebut justru memicu kritik dari publik yang menilainya kurang profesional.

Baca Juga: Konten kreator Malaysia Anwar Nazhan dan Aras minta maaf atas konten hoaks di Bandung