Penjelasan anak korban bos rental mobil tentang kejadian penembakan ke ayahnya

BOGORINSIDER.com --Polresta Tangerang tengah menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan seorang bos rental mobil di rest area Tol Jakarta-Merak, Tangerang, Banten. Insiden tragis ini diduga melibatkan empat pelaku.

Peristiwa ini bermula ketika korban, bersama anaknya dan tim rental mobil, melacak keberadaan kendaraan yang disewakan.

Pelacakan dimulai dari wilayah Pandeglang, Banten, hingga akhirnya mereka tiba di rest area Tol Jakarta-Merak untuk menghentikan mobil yang dibawa oleh pelaku.

Baca Juga: Oknum TNI AL ditahan terkait kasus penembakan di Tol Jakarta-Merak

Menurut keterangan polisi, korban awalnya mencoba mengonfirmasi kepemilikan kendaraan rental mobil kepada pelaku.

Namun, respons yang diterima justru berupa ancaman menggunakan senjata api. Di lokasi kejadian, polisi menemukan selongsong peluru berkaliber 9 milimeter.

Sesaat sebelum kejadian, tim rental mobil sempat bertemu dengan para pelaku. Namun, tidak lama kemudian, terdengar suara tembakan sebanyak empat kali, seperti yang terekam dalam sebuah video.

Anak korban, yang turut menjadi saksi dalam insiden ini, mengungkapkan bahwa sebelumnya ia telah meminta bantuan kepada Polsek Cinangka untuk mendampingi mereka mengambil kembali mobil yang disewa pelaku.

Baca Juga: Fakta pelaku penyewaan mobil dalam kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak

Ia bahkan menyampaikan bahwa pelaku diketahui membawa senjata api. Namun, permintaan tersebut diduga ditolak.

Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah adanya penolakan. Menurutnya, anggota polisi yang sedang bertugas meminta pelapor menunjukkan surat kendaraan sebagai bukti legalitas sebelum memberikan pendampingan.

Namun, pelapor tidak dapat memberikan dokumen yang diminta dan terlihat tergesa-gesa.

Baca Juga: Tampang Ajat Sudrajat pelaku penyewa rental mobil yang lakukan penembakan di Aaea KM 45 Tol Tangerang-Merak

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan keberadaan para pelaku.