BEM SI ancam akan demo tolak kebijakan PPN 12 persen Pemerintahan Prabowo

photo author
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:37 WIB
Tolak PPN 12%, BEM SI ancam lakukan demo. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Tolak PPN 12%, BEM SI ancam lakukan demo. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan penolakan terhadap kebijakan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto yang akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

Koordinator Pusat BEM SI, Satria Naufal, mendesak Presiden Prabowo untuk membatalkan kebijakan tersebut.

Ia menilai kebijakan itu tidak sejalan dengan janji Prabowo yang berkomitmen menyejahterakan rakyat.

Baca Juga: Tanam Pohon di UIII Depok, Hanif Faisol Berkomitmen Selamatkan Ciliwung

"Kami meminta kebijakan ini dikaji ulang hingga dibatalkan. Pidato Presiden Prabowo harus konsisten dengan kebijakannya terkait kesejahteraan rakyat," ujar Satria dalam pernyataannya kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (19/12) malam.

Menurut Satria, jika tuntutan ini tidak direspons, mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai wilayah Indonesia.

"Jika PPN 12 persen tidak dibatalkan, kami akan turun ke jalan secara serentak di seluruh Indonesia," tegasnya.

Satria menambahkan, keputusan untuk menaikkan PPN tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

Ia menyoroti rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan tingginya angka pengangguran sebagai alasan utama penolakan.

Baca Juga: Yuliana Byun korban penganiayaan Chika alami patah tulang karena dibanting di tempat umum

"Keputusan ini tidak mempertimbangkan pendapatan masyarakat yang belum memadai serta kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Kenaikan PPN ini hanya akan menurunkan daya beli masyarakat," jelas Satria.

Dengan situasi ekonomi yang dianggap tidak mendukung, BEM SI meminta pemerintah untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan, khususnya yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

Sebelumnya, rencana kenaikan PPN 12 persen ini mendapat penolakan dari masyarakat luas. Bahkan pada Kamis (19/12) petang lalu sejumlah kelompok elemen masyarakat gabungan--yang di dalamnya juga ada massa K-popers hingga gamers--melakukan aksi di seberang istana presiden, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sahabat Yuliana Byun berharap Chandrika Chika rayakan tahun baru di penjara dampak penganiayaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X