Kasus suap Kaltim kepala BPJN Kalbar, Dedy Mandarsyah ayah Lady Aurellia sempat menjadi OTT

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 12:10 WIB
Ayah Lady Aurellia sempat menjadi OTT. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Ayah Lady Aurellia sempat menjadi OTT. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Nama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar), Dedy Mandarsyah, mencuat dalam kasus dugaan suap di Kalimantan Timur (Kaltim).

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Kepala Satuan Kerja BBPJN Kaltim Tipe B, Rahmat Fajar, pada November 2023.

Menurut Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Herda Helmijaya, nama Dedy sempat disebut-sebut dalam proses penanganan kasus tersebut.

Baca Juga: Mengintip harta kekayaan orang tua Lady Aurelia Pramesti yang lakukan penganiayaan

"Saat KPK menangani OTT BBPJN Kaltim pada akhir 2023, nama yang bersangkutan (Dedy) sebenarnya sudah muncul," ujar Herda ketika dihubungi, Minggu (15/12/2024).

Herda juga mengungkapkan bahwa pemberitaan yang memuat nama Dedy dalam kasus ini turut menjadi perhatian KPK, meskipun tidak secara langsung dikaitkan oleh KPK sendiri.

"Bukan berarti beliau terlibat, tetapi setidaknya ini menjadi perhatian kami, terlebih dengan viralnya berita ini belakangan," tambahnya.

Baca Juga: Profil Sri Meiliana sosok ibunda Lady Aurelia biang dibalik kasus penganiayaan dokter koas di Palembang

Ia pun tidak menutup kemungkinan bahwa KPK akan memanggil Dedy Mandarsyah jika ditemukan kejanggalan dalam laporan harta kekayaannya.

"KPK saat ini masih mengumpulkan data dan menganalisis berbagai hal, termasuk anomali pada LHKPN-nya," jelas Herda.

Jika hasil analisis menunjukkan adanya hal yang mencurigakan, KPK siap mengambil langkah lebih lanjut.

Baca Juga: Pemeriksaan Lady Aurellia dan ibunya terkait penganiayaan dokter koas di Palembang di cecer 35 pertanyaan

"Tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan pendalaman dan memanggil yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi," pungkasnya.

Kasus ini menambah sorotan publik terhadap integritas pejabat di sektor infrastruktur, terutama mengingat pentingnya transparansi dalam pelaporan kekayaan oleh para penyelenggara negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X