BOGORINSIDER.com --Polisi menangkap 32 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden ini terjadi pada Kamis (28/11) malam.
"Iya, betul ada 32 mahasiswa Unhas yang diamankan semalam," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, pada Jumat (29/11).
Kronologi Insiden
Aksi pembakaran diduga terjadi setelah sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa menolak hasil keputusan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas terhadap kasus pelecehan seksual.
Satgas sebelumnya hanya menjatuhkan sanksi skorsing 18 bulan kepada dosen pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswinya.
Selain itu, Satgas juga memecat seorang mahasiswa FIB, Alief Gufran, yang terlibat dalam unjuk rasa tersebut.
Sekretaris Rektor Unhas, Sawedi Muhammad, menjelaskan bahwa demonstrasi dimulai dengan tertib tetapi berlangsung hingga larut malam, sekitar pukul 21.00 hingga 22.00 WITA. Aksi yang semula damai berubah menjadi ricuh, melibatkan hampir seratus peserta.
"Mereka merusak dan memecahkan kaca di dekanat FIB hingga merambat ke Fakultas Fisip, Ekonomi, dan Hukum. Bahkan, seorang mahasiswa melakukan pemukulan terhadap petugas keamanan.
Video yang beredar memperlihatkan beberapa mahasiswa mencoba menenangkan situasi, tetapi tetap terjadi insiden pemukulan," jelas Sawedi.
Korban pemukulan telah melapor kepada pihak kepolisian dan menjalani visum sebagai bagian dari proses hukum. Hingga kini, polisi terus mendalami kasus ini untuk menentukan langkah hukum lebih lanjut.
Latar Belakang Demonstrasi
Aksi unjuk rasa tersebut mencuat sebagai bentuk kekecewaan terhadap penanganan kasus pelecehan seksual yang dianggap terlalu ringan. Para mahasiswa menuntut keadilan yang lebih tegas, tetapi aksi mereka berubah menjadi destruktif, menyebabkan kerugian pada fasilitas kampus.
Dengan adanya penangkapan ini, polisi berharap dapat mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari, sekaligus memberikan efek jera bagi para pelaku. Sementara itu, pihak kampus berkomitmen untuk mendukung proses hukum yang tengah berjalan.
Sawedi menerangkan mahasiswa semakin anarkis sehingga pihak kampus melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian. Aparat pun berhasil mengamankan puluhan mahasiswa diduga terlibat aksi anarkisme tersebut.
Artikel Selanjutnya
Beberapa sumber kekayaan Asri Welas yang diam-diam gugat cerain sang suami
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Beberapa sumber kekayaan Asri Welas yang diam-diam gugat cerain sang suami
Asri Welas akhirnya klarifikasi rumor, fokus belajar di New York bukan untuk pacaran
Video lawas Asri Welas kembali mencuat, pernah dijambak Baim Wong
Intip perlakuan Baim Wong ke Asri Welas yang menggugat cerai sang suami
Mantan Kepala Desa Sekapuk ditahan terkait dugaan kasus penguasaan aset desa