Aksi senioritas di Politeknik Negeri Kupang menyuruh mahasiswa baru meminum oli

photo author
- Jumat, 1 November 2024 | 10:55 WIB
Tangkapan layar, Mahasiswi senior saat memberi arahan kepada juniornya dalam kegiatan Mabim Politeknik Negeri Kupang atau PNK yang viral di media sosial. (Video Viral)
Tangkapan layar, Mahasiswi senior saat memberi arahan kepada juniornya dalam kegiatan Mabim Politeknik Negeri Kupang atau PNK yang viral di media sosial. (Video Viral)

BOGORINSIDER.com --Politeknik Negeri Kupang (PNK) baru-baru ini memanggil berbagai pihak, termasuk Ketua Jurusan Teknik Mesin, mahasiswa senior, mahasiswa baru, dan orang tua, menyusul viralnya sebuah video yang memperlihatkan dugaan aksi pemaksaan terhadap mahasiswa baru untuk minum oli.

Pemanggilan ini bertujuan untuk memberikan klarifikasi terkait video yang muncul dari kegiatan masa bimbingan (mabim) mahasiswa baru tersebut.

Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan PNK, Jems Sine, menyatakan bahwa pihak kampus telah menelusuri asal-usul video tersebut.

Baca Juga: Nasib Sudarsono Camat Baito usai dipecat Bupati Konawe dianggap bela Supriyani tidak netral

Video itu direkam oleh salah satu mahasiswa senior yang terlibat dalam kegiatan mabim untuk kepentingan dokumentasi panitia.

Menurut Jems, video itu sebenarnya ditujukan untuk konsumsi internal panitia dan bukan untuk disebarluaskan.

"Video yang beredar sebenarnya dibuat oleh mahasiswa senior untuk dokumentasi panitia. Kegiatan itu adalah bagian dari outbond yang menjadi penutupan mabim dan berlangsung pada hari Sabtu lalu," ungkap Jems saat diwawancarai pada Selasa (29/10/2024).

Jems menjelaskan bahwa peristiwa ini telah ditangani langsung oleh Jurusan Teknik Mesin, dan apa yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya sesuai dengan kenyataan.

Kampus telah mengumpulkan berbagai pihak terkait untuk memberikan klarifikasi dan mencari solusi damai.

Baca Juga: Buntut peneroran mobil pengantar Supriyani guru honorer hingga Camat Baito dipecat Bupati Konawe

Semua pihak yang terlibat, termasuk ketua jurusan, panitia mabim, dan mahasiswa terkait, telah melakukan pertemuan dan menyetujui kesepakatan damai yang dituangkan dalam berita acara.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada kontak fisik atau bentuk intimidasi dalam kegiatan outbond tersebut. Instruksi dari senior kepada junior disebut sebagai bagian dari pembelajaran, yaitu mengenalkan perbedaan antara yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

"Tidak ada pemaksaan minum oli. Yang terjadi sebenarnya adalah oli hanya dioleskan pada wajah mahasiswa baru, bukan diminum," tambah Jems.

Kegiatan outbond ditutup dengan mandi bersama menggunakan air tangki, dan ada pula momen di mana junior memberikan "hukuman" pada senior yang dinilai bersalah. Menurut Jems, hal ini bertujuan mempererat hubungan antar mahasiswa baru dan senior.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X