BOGORINSIDER.com --Sosok Sudarsono, Camat Baito di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi perhatian publik setelah dicopot dari jabatannya sebagai dampak kasus yang melibatkan seorang guru honorer bernama Supriyani.
Keputusan ini diambil oleh Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, yang menyatakan bahwa pencopotan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas dan menyelesaikan kasus dengan lebih objektif.
Di samping isu pencopotan ini, harta kekayaan Sudarsono yang dilaporkan hanya sebesar Rp18 juta turut menjadi bahan pencarian di publik, menurut informasi yang ditemukan di laman e-LHKPN.
Baca Juga: Nasib Sudarsono Camat Baito usai dipecat Bupati Konawe dianggap bela Supriyani tidak netral
Menurut keterangan Surunuddin, selama proses penanganan kasus Supriyani, Sudarsono dinilai tidak memberikan informasi yang memadai terkait perkembangan permasalahan kepada pemerintah daerah.
"Camat tidak pernah menyampaikan atau menginformasikan. Setelah kasus ini viral, baru saya mengetahuinya dari informasi luar.
Oleh karena itu, kami tarik Sudarsono dari posisinya dan menugaskan pejabat eselon II untuk menangani kasus ini,” jelas Surunuddin.
Baca Juga: Buntut peneroran mobil pengantar Supriyani guru honorer hingga Camat Baito dipecat Bupati Konawe
Selain untuk menjaga kelancaran proses hukum antara Supriyani dan keluarga Aipda WH, pencopotan Sudarsono juga dimaksudkan agar situasi di Desa Baito tetap kondusif.
Surunuddin menegaskan bahwa keputusan ini bukan berarti Sudarsono tidak mampu, tetapi lebih agar penanganan kasus ini dilakukan dengan lebih berkompeten.
Apalagi, Kasat Pol PP yang menggantikannya pernah menjabat sebagai camat sebelumnya.
Lebih lanjut, Surunuddin menyoroti bahwa keputusan tersebut juga diambil setelah Sudarsono melaporkan bahwa ia merasa diteror. “Ia mengaku diteror dan merasa tidak nyaman.
Bahkan ia mengadu bahwa mobilnya ditembak, meski mungkin itu hanya terkena ketapel. Semua ini kami ambil alih agar kondisi di daerah stabil,” jelas Surunuddin.
Artikel Selanjutnya
Menjadi tersangka kasus impor gula, Gibran sempat sentil nama Tom Lembong
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Menjadi tersangka kasus impor gula, Gibran sempat sentil nama Tom Lembong
Mengingat kembali isi sindiran Gibran ke Tom Lembong saat debat Cawapres tentang korupsi impor gula
Tiga kontroversi Tom Lembong, yang terbaru ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi impor gula
Menyedihkan! Bupati Konawe pecat Sudarsono Mangidi Camat Baito imbas membela Supriyani guru honorer
Imbas membela Supriyani Camat Baito dipecat Bupati Konawe, Ivan Ardiansyah sosok pengganti Sudarsono