Halim mengungkapkan bahwa Supriyani pernah didatangi oleh penyidik yang memintanya untuk meminta maaf atas dugaan tindakannya. Namun, Supriyani menolak karena merasa tidak bersalah.
"Dia (Supriyani) bilang, 'bagaimana saya mau minta maaf kalau saya tidak melakukan apa-apa?'. Dia dipaksa seolah-olah mengakui kesalahannya padahal tidak pernah melakukan," ujar Halim.
Baca Juga: Kronologi kasus Supriyani guru honorer dipaksa jadi tersangka kasus pemukulan murid anak polisi
Meski polisi membantah adanya permintaan uang damai, Halim menyebut bahwa permintaan tersebut benar adanya.
Ia menjelaskan bahwa saat mediasi yang dipimpin oleh kepala desa, Supriyani diminta membayar Rp 50 juta dan mundur dari posisinya sebagai guru honorer.
Halim mendesak agar aparat kepolisian mengusut kasus ini secara profesional dan mengingatkan bahwa permasalahan ini bisa mencoreng citra dunia pendidikan.
"Guru Indonesia dan mahasiswa calon guru sudah marah. Jika masalah ini tidak diselesaikan dengan tegas, saya tidak bisa menjamin tidak akan ada gerakan protes," pungkasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan mendapatkan penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Artikel Terkait
Hotman Paris buka suara dugaan penggelapan donasi 1,5 M yang dilakukan Agus Salim
Raffi Ahmad sah dilantik di Istana Kepresidenan menjadi utusan khusus Presiden
Berikut 7 nama selain Raffi Ahmad yang dilantik dalam upacara di Istana Negara Jakarta
Raffi Ahmad hadir di Istana Negara untuk pelantikan utusan khusus janji akan jelaskan tugasnya ke media
Miris! tangisan Supriyani guru honorer SDN 4 Baito dipaksa mengaku salah mukul murid anak polisi