Gibran dan Kaesang memilih tiba-tiba menghilang di balik isu dan keheningan di media sosial

BOGORINSIDER.com --Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dua putra Presiden Joko Widodo, dikenal mampu menanggapi berbagai isu negatif, termasuk hoaks, yang kerap dialamatkan kepada mereka dan keluarganya.

Mereka bahkan kerap memanfaatkan isu-isu tersebut untuk keuntungan mereka, membuat para pembuat hoaks sering kali kehabisan akal untuk menjatuhkan.

Namun, belakangan ini, Kaesang Pangarep tampak menghilang dari media sosial dan akun YouTube-nya.

Setelah liburan di Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono, Kaesang diisukan mendapatkan fasilitas berupa penerbangan dengan jet pribadi yang disediakan oleh pihak swasta dari Jakarta ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Beberapa petunjuk mengarah Gibran Rakabuming pemilik akun Fufufafa

Isu ini menjadi bahan perbincangan di tengah sorotan terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan artis di depan Gedung DPR RI dalam rangka mengawal pembahasan RUU Pilkada.

Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka, yang baru terpilih sebagai Wakil Presiden, menghadapi isu terkait akun Kaskus bernama Fufufafa.

Akun tersebut diduga miliknya, dan beberapa komentar yang dibuat oleh akun tersebut pada tahun 2014 sempat menjadi kontroversi setelah diungkap oleh netizen.

Akun tersebut dilaporkan telah melecehkan sejumlah artis dan tokoh politik, termasuk Prabowo Subianto, dengan membuat ejekan tentang anaknya yang diklaim sebagai homoseksual.

Komentar-komentar tidak pantas juga ditujukan kepada artis seperti Syahrini, Bella Shofie, dan Cinta Laura.

Baca Juga: Kronologi trending akuk Kaskus Fufufafa suka hina Prabowo hingga SBY

Berbeda dengan biasanya, baik Gibran maupun Kaesang memilih diam terkait dua isu ini, meskipun biasanya mereka mampu menjadikan isu-isu semacam ini sebagai bahan meme yang lucu dan menghibur.

Keheningan mereka di media sosial memunculkan spekulasi di kalangan publik.

Apakah mereka bungkam karena malu dengan berbagai fakta yang muncul? Ataukah keduanya merasa tak lagi mampu menghadapi sorotan dan hujatan dari netizen terkait isu-isu yang sedang berkembang?