Rocky Gerung tekankan pentingnya rekam jejak bersih bagi Calon Pemimpin terkait kontroversi akun Kaskus 'Fufufafa'

BOGORINSIDER.com --Pengamat politik Rocky Gerung mengingatkan bahwa calon pemimpin bangsa harus memiliki rekam jejak yang bersih dan terbebas dari kontroversi.

Pernyataan ini disampaikan terkait dengan maraknya perbincangan mengenai akun Kaskus 'Fufufafa', yang dituding oleh warganet sebagai milik Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo.

Rocky menyoroti bahwa akun tersebut banyak mengeluarkan hinaan dan pelecehan terhadap perempuan, termasuk public figure.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Setiadi tegaskan akun Kaskus 'Fufufafa' bukan milik Gibran Rakabuming Raka

"Calon-calon pemimpin kita tidak boleh punya cacat sedikitpun di wilayah publik, apalagi ini menghina, melecehkan perempuan," tegas Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya pada Rabu (11/9).

Ia menekankan bahwa tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap perempuan tidak bisa diterima dan mencerminkan masalah karakter yang lebih dalam.

Kecurigaan warganet mengenai akun 'Fufufafa' yang mungkin milik Gibran Rakabuming Raka mengemuka setelah akun tersebut banyak mengkritik dan melontarkan kalimat umpatan, terutama terhadap Prabowo Subianto selama Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka klarifikasi soal akun Kaskus Fufufafa yang diduga miliknya

Selain itu, terdapat indikasi bahwa akun tersebut pernah mengaku sebagai 'Raka Gnarly', yang menambah spekulasi bahwa akun ini mungkin terkait dengan Gibran, mengingat 'Raka Gnarly' diduga tidak dapat diakses karena lupa password.

Selain itu, ada juga keterkaitan dengan akun Twitter Chili Pari Catering, yang mencuitkan kesulitan login pada akun Raka Gnarly.

Chili Pari adalah usaha katering milik Gibran di Kota Solo, yang semakin memperkuat dugaan bahwa Fufufafa dan pemilik Chili Pari adalah orang yang sama.

Baca Juga: Unggahan jorok akun kaskus Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming

Akun 'Fufufafa' juga dikenal karena komentar-komentarnya yang merendahkan terhadap sejumlah artis wanita seperti Syahrini, Cinta Laura, Pevita Pearce, dan Nadya Mulya.

Hal ini menambah kontroversi dan sorotan publik terhadap akun tersebut.