BOGORINSIDER.com --Penyanyi Fanny Soegiarto, yang lebih dikenal sebagai Fanny Soegi, kembali menjadi pusat perhatian publik setelah mengungkapkan berbagai masalah internal yang melibatkan mantan bandnya, Soegi Bornean.
Terlepas dari pengakuan mengejutkannya, sosok Fanny memang kerap mencuri perhatian karena penampilan dan pesona wajahnya, yang membuat banyak orang penasaran mengenai asal-usulnya.
Sebelum membahas asal-usul Fanny, permasalahan yang ia ungkapkan dengan Soegi Bornean menjadi fokus utama. Salah satu isu besar yang disoroti Fanny adalah ketidakadilan dalam pembagian royalti lagu hit Asmalibrasi.
Pengungkapan Masalah Royalti
Melalui akun X (Twitter)-nya, pada Minggu, 8 September 2024, sehari setelah ulang tahunnya, Fanny membongkar masalah internal Soegi Bornean.
Baca Juga: Mau kaya sendiri, kronologi Fanny Soegi bongkar tabiat aslit band Soegi Bornean masalah royalti
Fanny Soegi menuduh bahwa pencipta lagu Asmalibrasi tidak mendapatkan royalti yang layak, meskipun lagu tersebut telah viral dan menghasilkan pendapatan besar, mencapai setengah miliar rupiah.
Menurut Fanny Soegi, seharusnya pencipta lagu mendapatkan bagian royalti yang signifikan, namun kenyataannya justru pihak lain yang tidak berhak menikmati keuntungan besar.
Fanny, yang telah meninggalkan Soegi Bornean sejak 1 Maret 2024, akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan rasa kecewanya setelah cukup lama memendam kemarahan terhadap situasi ini. Ia merasa tidak ada pilihan lain selain berbicara di publik untuk memperjuangkan keadilan.
Konflik Hak dan Tuntutan Penampilan
Selain masalah royalti, Fanny juga mengungkapkan konflik lain yang dihadapinya setelah keluar dari band, termasuk terkait penggunaan nama "Soegi." Ia harus berurusan dengan hak kekayaan intelektual (HAKI) untuk dapat terus menggunakan nama tersebut.
Baca Juga: Tidak takut ancaman Fanny Soegi bongkar borok band Soegi Bornean, foya-foya soal royalti
Tidak hanya itu, Fanny juga mengungkapkan pengalamannya saat dipaksa tampil di atas panggung meskipun sedang dalam keadaan berduka mendalam.
Tak lama setelah ibundanya meninggal dunia, ia tetap diminta untuk tampil bersama band Soegi Bornean, meskipun situasi tersebut sangat memberatkannya secara emosional.
Artikel Terkait
Terobosan Berliterasi Ala SMP IT Bina Bangsa Sejahtera
Ketua PPP Kota Bogor Sebut Kader Jangan Jadi Uncal, Satu Suara Menangkan Dokter Rayendra dan Eka Maulana
Cawalkot Bogor Dokter Rayendra dan Eka Maulana Bakal Kucurkan Bantuan ke Pesantren Rp50 Juta di Kota Bogor
Pengen Minuman Teh Buah Kekinian Yang Murah? Menantea Wajib Kamu Coba
Permasalahan royalti antara Fanny Soegi dan Soegi Bornean berujung pertikaian