Sopir ambulans RSUD AM Djoen Sintang dinonaktifkan usai turunkan jenazah bayi di SPBU

photo author
- Kamis, 18 Juli 2024 | 19:23 WIB
Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU Sintang Terancam Sanksi Adat dan Pidana!   (foto X  Miss Tweet)
Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU Sintang Terancam Sanksi Adat dan Pidana! (foto X Miss Tweet)

BOGORINSIDER.com --Kasus sopir ambulans RSUD AM Djoen Sintang yang turun-temurun menurunkan jenazah bayi di jalanan Kalimantan Barat belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Identitas sopir ambulans tersebut akhirnya terungkap sebagai Suardi.

Suardi, yang sehari-hari bertugas di RSUD AM Djoen Sintang, muncul ke publik setelah video kejadian tersebut viral.

Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula dari kesalahpahaman terkait biaya bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Tidak berprikemanusiaan sopir ambulans Kabupaten Sintang ternyata sudah ASN malah turunkan jenazah bayi

"Sebenarnya, pada malam itu bukan jam kerja saya, tapi saya biasanya menggantikan teman-teman," ujar Suardi seperti dilansir dari Kompas.com pada Rabu (17/7/2024).

Kejadian ini menyoroti pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara pihak rumah sakit, sopir ambulans, dan keluarga pasien untuk menghindari kesalahpahaman dan kejadian yang tidak diinginkan di masa mendatang.

Saat ditelepon keluarga pasien, Suardi mengaku telah menjelaskan, bahwa ambulans-nya beda dengan ambulans biaya.

"Ambulans saya mengguanakn Dexlite, harga per liter Rp 14.900. Sedangkan biaya ambulans yang ditanggung pemerintah seharga Rp 9.500," terang Suardi.

Baca Juga: Kronologi sopir ambulans menurunkan jenazah bayi di SPBU hanya karena tidak mendapat uang tambahan

Jadi, menurut Suardi, selisih harga BBM Rp 5.400 dibebankan kepada keluarga pasien.

"Nah selisih BBM tadi itu yang saya minta kepada keluarga pasien, ternyata keluarga pasien mengeluarkan surat bahwa sudah dibayar di kasir," ucap Suardi.

Karena tidak ada titik temu, dan terjadi cekcok, Suardi memutuskan menurunkan pasien di SPBU untuk mengganti ambulans biasa.

"Saya minta pergantian kepada pihak keluarga sehingga tadi timbul perselisihan. Saya menurunkan pasien dengan mengganti ambulans," ungkap Suardi.

Suardi mengaku bersalah atas peristiwa tersebut. Dia meminta maaf kepada keluarga pasien atas perbuatan yang tidak menyenangkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X