Virgoun dan kru band resmi menjadi tersangka kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu

BOGORINSIDER.com --Kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu yang melibatkan musisi Virgoun akhirnya terungkap oleh pihak kepolisian.

Dalam pengungkapan tersebut, polisi mengungkap bahwa Virgoun diduga meminta bantuan kru band dengan inisial BH alias BGS untuk membeli sabu.

Informasi dari Kapolres Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengungkapkan bahwa narkotika yang digunakan oleh Virgoun dan PA diduga berasal dari BH.

Baca Juga: Kendaraan yang ingin melintasi ke Puncak dialihkan ke Sukabumi dampak kericuhan pembongkaran PKL

BH diketahui mendapatkan sabu tersebut dari seseorang yang saat ini ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), dengan harga sekitar Rp 1,6 juta untuk sekitar 1 gram sabu.

PA, yang merupakan wanita yang ditangkap bersama Virgoun di sebuah kos-kosan di kawasan Ampera, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis (20/6), juga terlibat dalam kasus ini.

Setelah berhasil menangkap Virgoun dan PA, pihak kepolisian kemudian berhasil menangkap BH sebagai pihak yang menyediakan sabu dalam kasus tersebut.

Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan dan pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika ini.

Baca Juga: Sederet fakta pembongkaran lapak pedagang kaki lima di Puncak Bogor

"Kemudian, berdasarkan info tersebut, penyidik mengembangkan dan mengamankan BH di sebuah perumahan di Bekasi, Jawa Barat," katanya.

Polisi menggeledah kos-kosan di lokasi Virgoun dan PA ditangkap. Di sana, polisi menyita sabu dan alat isap yang dipakai Virgoun dan PA.

"Pada TKP pertama didapatkan 1 paket plastik kecil berisi narkotika jenis sabu sisa pakai. Dari 1 gram narkotika yang dibeli VTP, didapat barang bukti seberat kurang lebih 0,2 gram," katanya.

Selain itu, polisi menyita 1 buah kantong, 1 buah bong, 3 buah korek api, 1 sendok plastik, 1 unit HP merek iPhone 13, dan 1 iPhone 15.

Baca Juga: Pedagang kaki lima pasrah usai lapaknya di bongkar paksa Satpol PP, namun berikan pesan menohok ini